WNI DI PARIS AGAR WASPADA

Presiden Jokowi Kecam Serangan Paris

Internasional | Sabtu, 14 November 2015 - 12:39 WIB

   Presiden Jokowi Kecam Serangan Paris
Korban berjatuhan dalam serangan Sabtu (14/11) dinihari WIB di Paris.(INTERNET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Para pemimpin dunia terus menyampaikan rasa terkejut dan dukacita yang mendalam terhadap tragedi penembakan dan peledakan bom di Paris, Prancis Sabtu (14/11)dinihari WIB. Dari Jakarta, Presiden Joko Widodo menyatakan duka cita kepada korban serangan Paris dan mengutuk aksi terorisme, dalam keterangan pers di Bandara Halim Perdanakusuma.

Presiden mengajak masyarakat internasional memerangi terorisme.

Baca Juga :Kisah Pilu Tiga Bulan Serangan Israel ke Gaza, 20 Ribuan Warga Palestina Tewas

"Terorisme tidak dapat ditoleransi dan mengajak dunia internasional memerangi terorisme," jelas Jokowi menjelang keberangkatan menuju Turki untuk menghadiri KTT G20.

Melalui Twitter Presiden Jokowi juga menuliskan : "Duka cita mendalam bagi korban aksi kekerasan di Paris. Terorisme, apapun bentuk dan alasannya tidak dapat ditolerir -Jkw".

Keterangan Kementerian Luar Negeri menyatakan terus memantau situasi dan melakukan koordinasi dengan otoritas setempat mengenai info korban.

Sementara KBRI di Paris telah mengeluarkan himbauan agar warga negara Indonesia di Prancis khususnya di Paris untuk meningkatkan kewaspadaan dan saling memantau keberadaan sesama WNI yang tinggal di sana.

"WNI yang berada di wilayah yang berdekatan di Prancis diharapkan dapat saling memonitor keberadaan dan keamanan bersama. Orang tua agar senantiasa memonitor keberadaan anak-anaknya," demikian keterangan KBRI di Prancis.

Dalam keterangan melalui situs KBRI Prancis, juga meminta agar WNI waspada dan berhati-hati ketika berada di tempat umum dan keramaian, serta mematuhi kebijakan pemerintah Prancis yang telah mengumumkan keadaan darurat serta menutup perbatasan.

BBC memberitakan, setidaknya 120 orang tewas dalam serangan yang terjadi di sejumlah lokasi, namun menurut Kementerian Luar Negeri , belum ada informasi mengenai kemungkinan warga negara Indonesia menjadi korban serangan tersebut.Media lainnya menyebutkan, jumlah korban tewas sudah mencapai 153 orang.

Sumber: BBC

Editor: Amzar









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook