Tim Penyelamat Gaza Berbagi Momen Menyedihkan saat Evakuasi Korban

Internasional | Rabu, 11 Oktober 2023 - 19:59 WIB

Tim Penyelamat Gaza Berbagi Momen Menyedihkan saat Evakuasi Korban
Warga Palestina sedang berupaya mengeluarkan mayat seseorang di bawah reruntuhan akibat serangan Israel pada Selasa (10/10/2023). (REUTERS/IBRAHEEM ABU MUSTAFA)

GAZA (RIAUPOS.CO) - Tim penyelamat Gaza bagikan momen sedih saat menarik jenazah seorang bocah berusia empat tahun, dan korban lain dari reruntuhan gedung akibat serangan Israel pada Selasa (10/10/2023).

Diketahui, bocah bernama Shahid Abu Rokbah tewas akibat tertimbun reruntuhan gedung pasca serangan yang diluncurkan Israel. 


Tim penyelamat mengatakan, bocah malang tersebut tewas setelah keluarganya melarikan diri dari timur distrik Khan Younis ke dalam kota untuk mencari keselamatan.

"Mereka mencoba melarikan diri dari serangan. Mereka pergi untuk mencari perlindungan. Mereka berlindung di sebelah tangga yang dianggap menjadi tempat aman," kata relawan Mohammad al Najjar.

Tim penyelamat menggali puing-puing bangunan, dengan menggunakan tangan dan peralatan ringan.

Hal ini sengaja dilakukan agar tidak melukai siapa pun yang masih hidup, di bawah bangunan yang robohkan.

Untuk diketahui, Israel menggempur Jalur Gaza pada Selasa (10/10/2023) dengan serangan udara paling intens dalam 75 tahun konfliknya dengan Palestina. 

Israel menghancurkan seluruh distrik hingga menjadi debu setelah orang-orang bersenjata dari Hamas menyerang kotanya.

Akibat perang dan kejadian nahas ini, Al Najjar berharap menemukan beberapa orang dalam keadaan hidup.

"Beberapa orang yang terluka sedang tidur di sini. Ini darah mereka. Di sini ada seorang ibu dan anak-anaknya. Kami memindahkan wanita itu pada malam hari dan anak-anak menjadi syahid dan kami mengeluarkan mereka dari bawah reruntuhan," katanya.

Ala Abu Tair, 35, yang mencari perlindungan bersama keluarganya setelah melarikan diri dari Abassan Al-Kabira di dekat perbatasan mengatakan, "Ada banyak sekali orang yang syahid, orang-orang masih berada di bawah reruntuhan, beberapa teman menjadi syahid atau terluka."

"Tidak ada tempat yang aman di Gaza, seperti yang Anda lihat, serangan terjadi di mana-mana," imbuhnya.

Ditambahkandari Reuters, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 770 orang dan melukai lebih dari 4.000 orang.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook