BANGKOK (RIAUPOS.CO) – Tiga menteri kabinet Thailand dan jajarannya menyambut kedatangan turis Tiongkok, Senin (9/1). Mereka adalah penumpang Xiamen Airlines nomor penerbangan MF833 dari Xiamen, Tiongkok. Total ada 269 penumpang di dalamnya. Itu adalah pesawat pertama dari Cina yang tiba di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok.
Mereka disambut dengan rangkaian bunga serta hadiah berupa masker dan hand sanitizer. Banner berukuran besar juga dipasang di bandara. Berisi tulisan bahwa Cina dan Thailand merupakan satu keluarga. Karena itu, mereka menyambut baik kedatangan ”keluarga” dari Cina tersebut.
”Saya sangat senang dan hampir tak memercayainya,” ujar Jiang Shanna, penumpang yang termasuk dalam kedatangan pertama, seperti dikutip Agence France-Presse. Dosen 36 tahun itu akan berlibur sebulan di Thailand.
Pada Ahad (8/1), Cina membuka perbatasan internasionalnya. Hal itu disambut baik oleh berbagai negara yang mengandalkan sektor wisata. Salah satunya Thailand. Sebelum pandemi Covid-19, sekitar 30 persen turis asing di negara tersebut berasal dari Tiongkok.
Menteri Kesehatan Publik Anutin Charnvirakul yang ikut dalam penyambutan menyatakan bahwa jumlah turis asing cenderung terus naik. ”Ini pertanda baik bagi sektor pariwisata Thailand yang menghasilkan pendapatan, menambah nilai ekonomi, serta menciptakan lapangan kerja dan peluang bagi masyarakat,” ucapnya.
Anutin kemarin juga mengumumkan perubahan aturan baru. Yakni, pengunjung dari luar negeri tidak perlu menunjukkan sertifikat vaksin. Padahal, dua hari lalu Kementerian Transportasi merilis kewajiban itu terkait banyaknya kasus Covid-19 di Cina.
Anutin menilai tingkat imunisasi di Cina sudah memadai. Meminta pengunjung untuk menunjukkan bukti vaksin juga dianggap mengurangi kenyamanan. Panel ahli akhirnya sepakat bahwa itu tidak perlu. Pengunjung yang tidak divaksin juga akan mendapat izin masuk tanpa batasan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
: