MAKKAH (RIAUPOS.CO) - Saat ini, Madinah sudah kosong dari jamaah calon haji (JCH) Indonesia. Seluruh jamaah telah bergeser ke Makkah bergabung dengan gelombang 2 yang tiba melalui Jeddah. Karena itu, para jamaah wajib menjaga kebugarannya menjelang pelaksanaan wukuf tiba.
Direktur KKHI Makkah dr Nirwan Satria, SpAn pun mengimbau agar jamaah jangan banyak melakukan aktivitas yang tidak penting. Jamaah juga wajib banyak minum dan makan tepat pada waktunya. “Kalau beraktivitas pakai alat pelindung diri (APD),” ujar Nirwan.
Nirwan mengingatkan, puncak ibadah haji adalah wukuf. “Jaga kesehatan jelang wukuf. Kami sudah siapkan KKHI Makkah dengan lebih dari
200 tempat tidur dan dokter spesialis. Namun yang utama adalah jamaah harus mampu menjaga kesehatannya masing-masing,” paparnya.
Sebab, di KKHI Makkah, jamaah yang masih dirawat inap di KKHI Makkah sebanyak 97 orang dan dirawat di RSAS di Makkah 64 jemaah. Nirwan menyebutkan, pasien yang banyak dirawat adalah karena sesak napas, dementia, hipertensi, dan ulkus diabetes. “Ini tercetus karena kelelahan fisik dan kurang minum,” jelasnya.
Sedangkan saat ini masih ada 7 pasien yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Seluruh pasien merupakan pasien yang kembali dari rawatan di RS Arab Saudi.
“Hari ini (kemarin, red) empat orang rencananya dievakuasi ke Makkah. Sehingga yang masih dirawat di KKHI Madinah ada 3 orang,” jelas Direktur KKHI Madinah dr M Yanuar, Sp.P dalam keterangan tertulis.
Di RSAS Madinah saat ini masih ada 18 orang yang dirawat. Sebanyak 6 orang di antaranya masih dirawat di ruang ICU dengan ventilator, serta 2-3 orang direncanakan kembali ke KKHI hari ini.(ika/jpc)