MOSKOW (RIAUPOS.CO) – Presiden Cina, Xi Jinping dan Presiden Rusia, Vladimir Putin dikabarkan bakal bertemu untuk pertama kalinya sejak perang Ukraina meletus. Mereka dilaporkan akan bertemu di sela-sela KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai di Uzbekistan.
Xi dan Putin diperkirakan bertemu pekan depan di Uzbekistan, saat Beijing dan Moskow meningkatkan kerja sama ekonomi dalam menghadapi kecaman dan sanksi yang dipimpin Barat.
Kedua pemimpin akan bertemu di sela-sela KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) yang berlangsung 15-16 September 2022. Kepala ekonom Asia Pasifik di Natixis, Alicia García Herrero, mengatakan Xi dan Putin bakal mempererat kerja sama ekonomi. Salah satunya dengan mengumumkan proyek ekonomi bersama di Asia Tengah, yang berpotensi termasuk jaringan pipa energi baru.
“Saya pikir Xi Jinping akan mendapatkan sesuatu yang penting dari segi keamanan dan ekonomi di Asia Tengah,” kata García Herrero kepada Al Jazeera.
García Herrero mengatakan pembicaraan itu juga dapat menghasilkan pengumuman investasi atau dukungan Tiongkok untuk sektor-sektor tertentu dari ekonomi Rusia. Perekonomian Rusia telah terpukul akibat berbagai sanksi imbas invasi ke Ukraina. Produk domestik bruto (PDB) turun 4 persen pada kuartal kedua. Ekonomi Tiongkok juga berada di bawah tekanan berat karena strategi nol Covid yang ketat.
Hubungan Harmonis
Hubungan Beijing dan Moskow selama ini dikenal baik. Beijing menolak untuk mengutuk invasi ke Ukraina dan menentang sanksi yang menargetkan sebagian besar ekonomi Rusia.
Cina juga telah meningkatkan kerja sama ekonomi dengan mitranya, seperti dengan meningkatkan impor minyak Rusia dan mencabut pembatasan impor gandum Rusia.
Berbicara melalui video di Forum Ekonomi Internasional St Petersburg pada Juni, Xi menegaskan kerja sama perdagangan Cina-Rusia mencatat rekor baru. Pertemuan Putin dan Xi mengisyaratkan bahwa kedua negara akan terus mengejar hubungan normal dan berbagi visi baru dari tatanan global.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman