‘’Sosok yang membuat itu (kemenangan PH) terjadi adalah Mahathir. Dia adalah pemain penting. Dia membuat orang merasa yakin bahwa transisi kekuasaan bisa dilakukan,’’ ujar Bridget Welsh, pakar masalah Asia Tenggara di John Cabot University, Roma, Italia.
Mahathir memang dianggap sebagai sosok utama yang membuat PH menang. Dia dianggap sebagai pemimpin yang tepat untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi Malaysia. Mulai dari tingginya biaya hidup, utang negara, hingga ancaman kebangkrutan. Masalah lain seperti kasus korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) dan UU anti-fake news juga ikut berpengaruh.
Analis Politik Profesor Dr Ahmad Marthada Mohamed mengungkapkan bahwa rakyat di kota maupun desa tak puas dengan kinerja pemerintah. Mereka merasa harus berbuat sesuatu untuk mengubah keadaan. Hal tersebut memicu gelombang “tsunami” politik di Malaysia.
‘’Kini kita melihat wilayah yang menjadi markas UMNO dan BN di bawah kontrol PH. Itu karena tingginya biaya hidup,’’ tegas Dekan College of Law, Government and Internationl Studies di Universiti Utara Malaysia itu pada Bernama. Bagi warga di pedesaan, itu adalah masalah penting. Penyebab tingginya biaya hidup adalah Pajak Barang dan Jasa (GST). Mahathir berulang kali menyatakan akan menghapus GST.
Terpisah, pakar politik di Universiti Sains Malaysia Prof Dr Sivamurugan Pandian menyebut kekalahan telak BN dikarenakan pemilih yang selama ini pasif memilih memberikan suaranya. Dia juga sepakat dengan Ahmad tentang GST, peningkatan biaya hidup serta Mahathir ikut menjadi penentu kemenangan.
Begitu hasil resmi PRU14 keluar, pendukung PH langsung meluapkan kegembiraan. Mereka turun ke jalan untuk merayakan kemenangan setelah puluhan tahun dikalahkan oleh BN. Kembang api dinyalakan di beberapa titik dan bendera partai-partai pendukung PH bertebaran.
‘’Ini seakan tidak nyata. Kami begitu ingin ada transformasi,’’ ujar Phoebe Shafinaz, pendukung PH.
Najib di lain pihak mengakui kekalahannya. Dia menegaskan bahwa kemenangan PH menunjukkan bahwa tidak ada kecurangan dalam proses pemilu. Kekalahan BN menjadi kado pahit bagi United Malays National Organisation (UMNO). Partai yang dipimpin Najib itu berulang tahun yang ke-72 hari ini.
‘’Saya menerima keputusan rakyat,’’ tegas Najib dalam konferensi pers pascapengumuman hasil PRU14 seperti dilansir Reuters. Besar kemungkinan Najib akan didepak dari UMNO. Sebab saat kampanye berlangsung, sudah banyak yang memperkirakan bahwa dia bakal diganti jika performa BN buruk.
Dalam konferensi pers sebelum pelantikan, Mahathir sempat ditanya tentang skandal korupsi 1MDB. Mahathir menjawab bahwa kini Najib tutup mulut.
‘’Kami tidak akan balas dendam, kami hanya ingin memperbaiki aturan hukum,’’ tegasnya.
Mahathir menegaskan bahwa dia akan berusaha mendapatkan maaf dari kerajaan untuk Anwar Ibrahim. Ampunan itu akan membuat Anwar bisa menjabat sebagai PM. Sejak awal, Mahathir memang dipasang sebagai PM sementara. Dia hanya menjabat 2 tahun sembari menunggu proses ampunan untuk Anwar.
‘’Begitu dia diampuni, dia bisa menjadi PM. Tapi dia masih harus menjalani pemilihan sebagai PM dulu,’’ tegas Mahathir.(sha/ted)
Laporan JPG, Kualalumpur