KIEV (RIAUPOS.CO) – Ukraina kembali mengumumkan pasukannya telah merebut kembali kota Vysokopillya, sebuah kota kecil sekitar 167 km (104 mil) utara dari pusat Kherson. Alhasil, niat Rusia mengumumkan referendum di kota itu gagal.
Ukraina mengklaim keberhasilan itu adalah bagian dari serangan balasan di selatan yang diluncurkan oleh pasukannya pekan lalu. Sebuah foto menunjukkan tentara Ukraina mengibarkan bendera Ukraina di atas kota, yang memiliki hampir 4 ribu penduduk sebelum perang.
Foto itu diposting di Facebook oleh Wakil Kepala Kantor Presiden Volodymyr Zelensky, Kyrylo Tymoshenko. Foto tersebut diklaim sebagai kekuatan tentara Ukraina dalam menghadapi Rusia.
“Vysokopillya, Wilayah Kherson. Ukraina. Hari ini,” tulis keterangan foto itu.
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan Ukraina telah merebut kembali dua kota pusat populasi di selatan, tetapi tidak menyebutkan nama kota itu. Sebelumnya Rusia telah merencanakan referendum di Kherson dan wilayah Zaporizhzhia selatan, yang sebagian besar dikuasai Rusia.
Ukraina mengerahkan beberapa peluncur roket Himars buatan AS dalam upaya untuk mendesak Rusia keluar dari kota. Selain Kherson, Rusia telah mengumumkan rencana untuk referendum di wilayah lain yang direbut, serupa dengan yang diadakan di Krimea setelah pasukannya merebut semenanjung itu pada 2014.
Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mendesak warga sipil untuk meninggalkan Kherson saat pertempuran meningkat di daerah itu. Dia juga memperingatkan bahwa siapa pun yang berpartisipasi dalam referendum Rusia yang direncanakan akan menghadapi tuntutan dari Ukraina.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman