Pelosi Tegaskan AS Tak akan Biarkan Cina Isolasi Taiwan

Internasional | Sabtu, 06 Agustus 2022 - 08:15 WIB

Pelosi Tegaskan AS Tak akan Biarkan Cina Isolasi Taiwan
Ketua DPR AS Nancy Pelosi (kiri) dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen di Istana Kepresidenan Taiwan di Taipei (3/8/2022). (AFP)

TOKYO (RIAUPOS.CO) – Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi mengatakan pada Jumat (5/7) bahwa AS “tidak akan mengizinkan” Cina untuk mengisolasi Taiwan.

Pelosi membuat komentar tersebut dalam kunjungannya ke ibu kota Jepang, menyusul perjalanan ke Taiwan yang membuat Cina murka.


“Mereka mungkin mencoba mencegah Taiwan mengunjungi atau berpartisipasi di tempat lain, tetapi mereka tidak akan mengisolasi Taiwan dengan mencegah kami bepergian ke sana,” kata Pelosi usai berbicara dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Tokyo, seperti dilansir dari DW.

“Kami mengadakan kunjungan tingkat tinggi, dan kami tidak akan membiarkan mereka mengisolasi Taiwan,” tambahnya.

Pelosi mengatakan bahwa kunjungannya ke Singapura, Malaysia, Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang bukan tentang mengubah status quo.

“Kami telah mengatakan sejak awal, bahwa perwakilan kami di sini bukan tentang mengubah status quo di Asia, mengubah status quo di Taiwan,” katanya, seraya menanggapi tuduhan bahwa perjalanannya ke Asia, menunjukkan bahwa AS mendukung kemerdekaan Taiwan.

“Ini tentang Undang-Undang Hubungan Taiwan, kebijakan AS-Cina, semua undang-undang dan perjanjian yang telah menetapkan apa hubungan kita. Untuk membuat perdamaian di Selat Taiwan dan mempertahankan status quo,’’ ungkapnya.

Pelosi mendarat di Taiwan pada Selasa (2/8/2022) dan menyatakan dukungan tak tergoyahkan untuk Taiwan. Pelosi memuji warga Taiwan sebagai salah satu masyarakat paling bebas di dunia.

Sementara itu, pemerintah Cina menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Menanggapi kunjungan Pelosi, Cina kemudian memulai serangkaian latihan menembak langsung di sekitar Taiwan. Kantor berita pemerintah Cina, Xinhua, mengatakan bahwa lebih dari 100 pesawat tempur dan 10 kapal terlibat dalam latihan tersebut. Kementerian Luar Negeri Cina menyatakan, kunjungan itu merusak stabilitas di Selat Taiwan, yang memisahkan pulau itu dari Cina daratan.

Di sisi lain, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada Jumat (5/7/2022) bahwa latihan militer Cina yang ditujukan ke Taiwan merupakan masalah besar yang mengancam perdamaian dan keamanan regional, setelah lima rudal balistik yang diluncurkan sebagai bagian dari latihan, mendarat di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang.

Sebelum kunjungan ke Tokyo, Pelosi bertemu dengan para pemimpin Korea Selatan di Seoul pada Kamis (4/8/2022), dan mengunjungi zona demiliterisasi yang memisahkan Korea Selatan dari Korea Utara.

Selama kunjungan itu, Ketua Majelis Nasional Korea Selatan Kim Jin-pyo mengatakan bahwa Pelosi sama prihatinnya dengan Seoul atas potensi ancaman nuklir yang ditimbulkan oleh Pyongyang.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook