GAZA (RIAUPOS.CO) – Ketegangan yang terjadi di Jalur Gaza antara Israel dan Hamas telah berlangsung hampir dua bulan sejak 7 Oktober lalu. Dilansir dari Reuters, selama perang berlangsung, militer Israel mengklaim telah menemukan 800 terowongan bawah tanah milik Hamas di sepanjang wilayah Jalur Gaza.
IDF mengklaim dari sekitar 800 terowongan yang ditemukan, kata militer, 500 di antaranya telah dihancurkan dengan menggunakan berbagai metode operasional. Penghancuran juga dilakukan dengan peledakaan dan penutupan. IDF juga menambahkan bahwa berkilo-kilometer rute terowongan utama juga telah hancur.
Militer Israel juga mengklaim lubang-lubang tersebut secara sengaja dibangun berdekatan dengan bangunan sipil oleh militan Palestina.
“Poros terowongan terletak di kawasan sipil, banyak di antaranya berada di dekat atau di dalam bangunan dan bangunan sipil, seperti sekolah, taman kanak-kanak, masjid, dan taman bermain,” kata militer dalam sebuah pernyataan pada Ahad (3/12).
Pernyataan tersebut juga merangkum operasi anti-terowongan sejauh ini yang merupakan tindak lanjut dari pemberitaan hampir setiap hari di media bahwa tentara mereka telah menemukan lubang akses di lokasi sipil.
Sebagai informasi, Hamas mengatakan sebelum perang yang sudah berlangsung delapan minggu di Jalur Gaza, bahwa mereka memiliki terowongan sepanjang ratusan kilometer yang ukurannya sebanding dengan sistem kereta bawah tanah New York. Jaringan-jaringan ini dibangun untuk melindungi dan berfungsi sebagai basis operasional dalam melawan Israel yang telah menduduki Palestina.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman