BANGKOK (RIAUPOS.CO) – Inilah akibatnya jika bercanda tidak pada tempat dan situasi yang tepat. Materi candaan pun bukan hal biasa: bom di dalam tas untuk bagasi pesawat terbang!
Ya, itulah gurauan yang coba dilontarkan oleh seorang penumpang sebuah penerbangan di Bangkok, Thailand. Candaannya ditanggapi serius dan ia pun harus
berurusan dengan polisi dengan tuduhan membuat pernyataan palsu.
Kejadian yang berlangsung tengah hari kemarin itu, seperti diberitakan Bangkok Post, berawal ketika pria tersebut hendak menaiki pesawat penerbangan Thai Lion Air di bandara Don Muang yang akan terbang menuju Hatyai.
Komandan polisi Don Muang Surachet Bandit mengatakan, ketika kru pesawat membantu penumpang memasukkan tas ke dalam ruang penyimpanan, seorang pria bernama Pichit Boondaeng, 23, tiba-tiba memberitahu bahwa tasnya mungkin berisi bom.
“Pichit bergurau dengan memberitahu pramugari yang membantunya agar berhati-hati karena kemungkinan tasnya berisi bom.
“Walaupun Pichit tertawa, tetapi kru pesawat tidak menganggap gurauan itu lucu dan terus melaporkannya kepada kapten (pilot),” katanya.
Kapten (pilot) pesawat kemudian memutuskan untuk membatalkan penerbangan dan meminta semua penumpang turun.
“Regu penjinak bom dipanggil untuk memeriksa tas pria itu tetapi tidak menemukan adanya bahan peledak,” katanya.
Kendati demikian, polisi yang tidak menganggap candaan pria itu lucu, lantas menahannya untuk penyidikan lebih lanjut.
“Pria ini didakwa membuat laporan palsu dan dia terancam hukuman penjara lima tahun serta denda 200.000 baht atau sekitar Rp85 juta.
“Maskapai penerbangan juga berencana menggugat pria itu akibat kerugian yang dialami karena tertundanya penerbangan tersebut,” jelasnya.(zar)