Ribuan Warga Palestina Memprotes Serbuan Warga Israel ke Al Aqsa

Internasional | Selasa, 03 Oktober 2023 - 23:39 WIB

Ribuan Warga Palestina Memprotes Serbuan Warga Israel ke Al Aqsa
Ilustrasi tentara zionis Israel menyeret warga Palestina yang sedang beribadah di Masjid Al Aqsa di tengah Bulan Suci Ramadan. (ANTARA)

GAZA (RIAUPOS.CO) – Ribuan warga Palestina berunjuk rasa di Gaza pada Senin (2/10), memprotes penyerbuan oleh pemukim Israel ke kompleks Masjid Al Aqsa di wilayah Jerusalem Timur yang diduduki.

Unjuk rasa itu dilakukan di kamp pengungsian Jabalia di utara Gaza atas seruan kelompok perlawanan Hamas, yang telah menguasai Gaza sejak 2007. Saat unjuk rasa berlangsung, pemimpin senior Hamas Mushir al-Masri mengatakan, Israel berupaya untuk memaksakan realitas baru di Masjid Al Aqsa.


”Kami tidak akan mengizinkan penjajah (Israel) untuk melanggar Al Aqsa atau memaksakan rencana apa pun terhadapnya,” kata al-Masri seperti dilansir dari Antara.

Dia menegaskan, penyerangan yang terus menerus oleh pemukim ke Masjid Al Aqsa akan memicu seluruh wilayah. Sebelumnya pada Senin (2/10), Departemen Wakaf Islam yang dikelola Jordania menyebutkan dalam pernyataan bahwa sebanyak 1.142 pemukim Israel yang dikawal polisi memaksa masuk kompleks Masjid Al Aqsa melalui Gerbang Al-Mughrabi untuk merayakan hari raya Yahudi Sukkot.

Sukkot adalah hari raya sepanjang minggu yang dimulai pada 29 September hingga 6 Oktober, mengakhiri musim hari raya Yahudi yang dimulai dengan merayakan Rosh Hashanah (Tahun Baru) pada 15 September.

Jalan menuju Masjid Al Aqsa menjadi saksi serangan polisi Israel terhadap para jemaah, yang mencegah mereka memasuki masjid. Masjid Al-Aqsa adalah situs paling suci ketiga di dunia bagi umat muslim, sementara Yahudi menyebutnya Bukit Bait Suci, dan menyatakan tempat tersebut adalah lokasi dua kuil kuno Yahudi.

Sejarah mencatat, Israel menduduki Jerusalem Timur, tempat Al Aqsa berada, saat Perang Arab-Israel pada 1967. Israel mencaplok keseluruhan kota pada 1980, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui masyarakat internasional.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook