Gara-Gara Ini, Kim Jong Un Serukan Militernya Siap Hadapi Provokasi Musuh

Internasional | Sabtu, 02 Desember 2023 - 02:00 WIB

Gara-Gara Ini, Kim Jong Un Serukan Militernya Siap Hadapi Provokasi Musuh
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi markas besar Angkatan Udara Tentara Rakyat Korea. (KCNA VIA REUTERS)

PYONGYANG (RIAUPOS.CO) – Kecaman dari berbagai negara atas peluncuran satelit mata-mata milik Korea Utara (Korut) akhirnya ditanggapi oleh sang pemimpin, Kim Jong Un. Dilansir dari Reuters, baru – baru ini Kim Jong Un menyerukan militernya agar bersiap menghadapi segara provokasi musuh, menurut sumber media Pyongyang pada Jumat (1/12/2023).

Seruan ini ia ungkapkan saat mengunjungi markas besar Angkatan Udara Tentara Rakyat Korea dalam rangka Hari Penerbangan di Korea Utara. Pyongyang juga berjanji akan mengerahkan angkatan bersenjata yang lebih kuat dan senjata baru, sepanjang perbatasannya dengan Selatan.


Seruan ini dipicu oleh ketegangan di Semenanjung Korea yang meningkat sejak Pyongyang bulan lalu meluncurkan satelit mata-mata untuk intai Amerika Serikat (AS) dan sekutunya. Peluncuran ini akhirnya mendorong Korea Selatan  untuk menangguhkan klausul penting dalam perjanjian militer antar-Korea tahun 2018.

Peluncuran tersebut juga telah membuat AS menjadi naik pitam. AS dan sekutu-sekutunya mengecam keras peluncuran satelit mata-mata pertama Korea Utara sebagai pelanggaran terhadap beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB.

Pada hari Kamis, Amerika Serikat menargetkan Korea Utara dengan sanksi baru atas peluncuran tersebut. Gedung Putih juga menunjuk agen-agen asing yang dituduh memfasilitasi penghindaran sanksi. Sementara itu  Korea Selatan juga mengumumkan sanksi terhadap 11 warga Korea Utara.

Menanggapi banyak kecaman, Korut mengatakan, pihaknya akan meluncurkan lebih banyak satelit, dan menyebutnya sebagai bentuk hak untuk membela diri. Kantor berita KCNA melaporkan, saat mengunjungi komando angkatan udara Korea Utara pada hari Kamis untuk memperingati hari penerbang cabang, Kim meluncurkan pedoman untuk meningkatkan postur tempur militer dan meningkatkan.

"Dia menetapkan kebijakan operasional dan taktis… untuk melawan provokasi militer dan ancaman musuh dengan segera dan kuat," tulis laporan KCNA.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook