PANDEMI CORONA

AS Catat Rekor Dunia dengang 100.233 Kasus Baru Corona dalam Sehari

Internasional | Minggu, 01 November 2020 - 05:06 WIB

AS Catat Rekor Dunia dengang 100.233 Kasus Baru Corona dalam Sehari

WASHINGTON DC (RIAUPOS.CO) – Amerika Serikat (AS) mencatat rekor untuk lonjakan harian kasus corona (Covid-19). Negara itu melaporkan lebih dari 100.233 kejadian infeksi baru virus corona dalam kurun 24 jam pada Jumat (30/10/2020) waktu setempat, menurut penghitungan Reuters.

Jumlah tersebut sekaligus menjadi rekor dunia selama pandemi global Covid sejauh ini, melewati 97.894 kasus baru dalam satu hari yang pernah dilaporkan India pada September lalu.


Dalam sepuluh hari terakhir, AS telah lima kali melampaui rekor jumlah tertinggi infeksi harian yang dibuat negara itu sebelumnya, yakni 77.299 kasus yang tercatat pada Juli. Jumlah infeksi harian yang dilaporkan selama dua hari terakhir menunjukkan bahwa AS sekarang melaporkan lebih dari satu kasus baru setiap detik.

Lonjakan tersebut terjadi hanya empat hari menjelang pemungutan suara Pilpres AS pada Selasa (3/1/2020) mendatang. Sementara, pandemi Covid-19 telah menewaskan hampir 230.000 orang di negeri Paman Sam sampai hari ini.

AS melewati angka 9 juta kasus kumulatif Covid pada Jumat. Jumlah itu mewakili hampir 3 persen dari total penduduk di negara itu.

Pada hari yang sama, 16 negara bagian AS melaporkan infeksi virus corona harian tertinggi. Sementara, 13 negara bagian lainnya mencapai tingkat tertinggi jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Sampai Oktober ini, 31 negara bagian di AS telah mencatat rekor peningkatan kasus baru, termasuk lima negara bagian yang dianggap penting dalam Pilpres 3 November nanti, yakni Ohio, Michigan, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin.

Menurut Reuter, untuk setiap 10.000 orang di AS, lebih dari 272 kasus virus corona telah dilaporkan dan sekitar tujuh orang telah meninggal.  Sementara di Eropa, terdapat 127 kasus dan empat kematian per 10.000 penduduk.

Sumber: Antara/News/Reuters/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook