BEIJING (RIAUPOS.CO) - Seorang pria yang membawa pisau menikam 10 anak di luar sebuah sekolah dasar di Cina selatan sebelum membunuh dirinya sendiri pada hari Senin, kata polisi.
Tak satu pun dari anak-anak itu menderita luka yang mengancam jiwa selama serangan di selatan kota Haikou itu, tapi dua orang luka serius, kata laporan media.
Sebuah sumber di kantor polisi Haikou Longhua secara resmi mengatakan murid SD itu ditikam saat mereka berjalan keluar dari Sekolah Dasar Yang Fan saat jam makan siang mereka. Dia menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut, namun mengatakan kasus itu sedang diselidiki.
Serangan pisau terhadap anak sekolah di Cina bukan sekali ini kendati frekuensinya sedikit berkurang dalam beberapa tahun terakhir. Kasus terakhir, ketika sebuah sekolah Cina dilanda kasus penusukan massal sekitar lima tahun yang lalu.
Serangan, sebagian besar dilakukan oleh pelaku yang tidak puas dan memiliki penyakit mental, memicu kemarahan di kalangan orang tua Cina yang menuntut keamanan yang ditingkatkan di sekolah-sekolah dan, untuk sementara waktu, mendesak dilaksanakannya diskusi nasional apa yang menyebabkan itu terjadi.
Meskipun para pemimpin Cina membuat pengakuan publik bahwa ada ketegangan sosial yang mendasari dan berkontribusi terhadap kejahatan, beberapa insiden malah disensor oleh media kerena pemerintah karena terulangnya serangan serupa, sementara diskusi online juga diblokir.
Dalam salah satu kasus paling mematikan, seorang pria 42 tahun membunuh delapan anak di sebuah sekolah dasar di provinsi Fujian di tahun 2010.
Menurut Associated Press, karena pembatasan ketat terhadap kepemilikan senjata, pisau besar dan parang adalah senjata yang paling sering digunakan dalam serangan massal di Cina.(zar)