Pemda Janji Bantu Kebun Warga yang Terbakar

Interaktif | Selasa, 26 Maret 2019 - 11:58 WIB

Pemda Janji Bantu Kebun Warga yang Terbakar
PADAMKAN API: Andik Baso (55), warga Desa Tebun, Dusun Mereng, Kecamatan Rangsang, Kepulauan Meranti, saat memadamkan api di kebun sagu miliknya yang sudah musnah dibakar si jago merah, beberapa waktu lalu. (WIRA/RIAU POS)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Provinsi Riau telah menjadi momok buruk bagi masyarakat. Tidak hanya menyebabkan kerugian terhadap kesehatan dikarenakan asap yang ditimbulkan, tapi juga mengakibatkan kerugian secara ekonomi bagi masyarakat kecil yang kebunnya ikut terbakar.

Seperti yang dialami oleh Andik Baso (55) warga Desa Tebun, Dusun Mereng, Kecamatan Rangsang, Kepulauan Meranti, Riau. Akibat kebakaran yang terjadi puluhan hektare kebun sagu miliknya di desa tersebut hangus terbakar.

Baca Juga :Malam Pergantian Tahun Dimeriahkan Wali Band

Saat bertemu dengan Andik beberapa waktu yang lalu, dirinya mengaku bahwa lahan miliknya sudah dua kali terbakar dan mengakibatkan kerugian yang sangat besar. “Ini sudah terjadi dua kali, saya tidak tahu lagi mau mengadu ke mana,” ungkapnya.

Pantauan di lapangan ketika itu seluruh lahannya di sekitar rumahnya sudah hangus terbakar. “Ini tinggal rumah saya saja lagi yang belum terbakar,” ujarnya.

Bahkan lahan sagu miliknya telah terbakar dan tidak akan bisa pulih dalam waktu yang singkat. “Itu kalau sudah terbakar, 5 sampai 6 tahun lagi baru bisa pulih,” ujarnya.

Dirinya berharap pemerintah bisa memberikan bantuan terhadap musibah yang dialaminya tersebut.

Menanggapi itu Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Kabag Humas dan Protokol Heri Saputra berjanji akan mengiventarisir total kebun warga yang habis diamuk si jago merah.

Dan upaya tersebut menindaklanjuti bantuan yang rencananya akan digulirkan oleh Pemda Meranti 2020 mendatang. Bantuan yang akan diberikan berbentuk bibit.

“Untuk lahan perkebunan masyarakat sejauh ini, Pemerintah Kepulauan Meranti sudah menginstruksikan kepada seluruh camat untuk menginventarisir berapa kebun masyarakat yang kena. Kami akan salurkan bantuan melalui DAK 2020, dengan bentuk bibit dan pupuk untuk lahan perkebunan masyarakat,” ujarnya.

Dikatakannya untuk mendata pihaknya akan melakukan rakor bersama seluruh camat dan kepala desa untuk mengetahui secara jelas seluruh kerugian lahan yang ditanggung oleh masyarakat, untuk kemudian diberikan bantuan.

“Nanti kita akan rakor, baik untuk bantuannya maupun pencegahan. Tapi tetap saat ini kita fokus untuk penanggulangan,” pungkasnya.

Dikatakan Heri, sejauh ini pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti sudah cukup proaktif terhadap mendeteksi kebakaran yang terjadi.

“Sudah beberapa titik di Kepulauan Meranti sudah terbakar dan alhamdulillah sudah diambil tindakan  yang representatif oleh instansi terkait ,” ujarnya.

Heri menambahkan, sejauh ini ada empat kecamatan di Kepulauan Meranti yang terdampak terhadap kebakaran. “Pertama di Kecamatan Rangsang, kedua Rangsang Pesisir, ketiga Tebing Tinggi Timur, keempat Tebing Tinggi Barat,” ujarnya.(wir)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook