Pak DPRD Kuansing, tolong kami, warga Desa Sako terhadap Jalan Sako-Sungai Langsat yang lumpurnya sangat parah ketika diguyur hujan.
Ruas Jalan Sako menuju Sungai Langsat ini adalah akses penting bagi masyarakat. Karena ruas jalan ini adalah salah satu akses bagi masyarakat untuk mengangkut hasil perkebunan. Baik karet. Sawit maupun hasil alam lainnya.
Karena itu, amarah warga setempat memuncak. Mereka berulang kali memblokir jalan. Dengan cara menumbangkan pokok sawit di tengah jalan. Di samping itu, sejumlah warga juga sempat menanami sawit dan pisang di jalan yang berlumpur tersebut.
Salah seorang Pemuda Desa Sako, Yan Tanto turut mendesak agar ruas jalan yang berlumpur ini diperhatikan. Dan diperbaiki segera. Apalagi ruas jalan ini penting bagi masyarakat. Jika terus dibiarkan, Ia yakin, masyarakat akan kian emosional. ‘’Jalan yang rusak ini persis di depan rumah gaek (orang tua,red). Sudah tak tahan lagi masyarakat dengan kondisi jalan yang seperti ini. Makanya, batang sawit sempat ditumbang. Sehingga mobil tak bisa lewat. Baik mobil masyarakat maupun perusahaan,’’ kesal Tanto, Senin (16/12).
Begitupula disampaikan Surdianto. Jalan ini sepertinya tak bertuan. Pemerintah daerah disadarinya terkesan diam. Cuek. Dan tidak mau ambil tahu. ‘’Ruas jalan ini kan baru sudah diaspal. Diujungnya sekarang rusak parah. Harusnya ini kan diperhatikan. Tidak dibiarkan rusak parah seperti ini,’’ kesalnya juga.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kuansing, Andi Cahyadi mendesak agar pemerintah segera memperhatikan ruas jalan yang rusak itu. ‘’Jangan dibiarkan. Pemerintah kami desak agar segera turun tangan,’’ desaknya.(yas)