DURI (RIAUPOS.CO) - Sebagai salah satu langkah untuk mempersiapkan pengamanan menjelang Nataru, PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai bagian dari afiliasi Subholding Gas Pertamina menggelar survei pengamanan jalur pipa minyak di Operation Rokan Area (ORA). Kegiatan survei tersebut dilakukan bersama dengan Polda Riau dan Danramil Mandau di Booster Pump dan Stasiun Pengendali Operasi Duri pada Kamis (22/12/2022).
Survei kegiatan dihadiri langsung Kombes Pol Mamora selaku Direktur Pengamanan Objek Vital Nasional Polda Riau beserta rombongan dan satuan TNI yang diwakili Danramil Mandau. Ganjar Ali Setiawan selaku Manager Pertagas ORA turut hadir mendampingi kegiatan tersebut.
Kegiatan diawali dengan gelar personel pengamanan dan apel pembukaan untuk memastikan personel pengamanan telah siap dalam melaksanakan tugas pengamanan aset. Dalam sambutannya, Kombes Pol Mamora mengungkapkan bahwa pengamanan objek vital nasional menjadi tanggung jawab bersama sesuai dengan yang diamanahkan dalam undang-undang nomor 63 tahun 2004.
"Baik Polri maupun TNI membantu supaya aset yang merupakan objek vital dan strategis untuk kepentingan masyarakat dan negara ini dapat beroperasi maksimal dalam keadaan aman," ungkap Kombes Mamora.
Di kesempatan tersebut rombongan Polda Riau dan TNI juga menyempatkan diri untuk melihat Stasiun Pengendali Operasi penyaluran minyak bumi Pertagas ORA. Melalui Stasiun Pengendali Operasi ini seluruh status dan instrumen penyaluran minyak bumi melalui pipa minyak Pertagas ORA termonitor secara real-time. Monitoring tersebut juga dapat mendeteksi anomali yang terjadi dalam penyaluran sehingga dapat segera ditindaklanjuti agar keandalan operasi dapat terjaga.
Ganjar selaku manajer mengungkapkan bahwa Pertagas ORA sangat berterima kasih kepada tim Polda Riau dan TNI atas respons positif terhadap kegiatan ini.
"Terima kasih atas dukungan Polri dan TNI selama ini. Harapannya kegiatan ini dapat mempererat kerja sama baik dengan Pertagas dan dapat mendukung kelancaran operasi,” tutur Ganjar.
Pertagas ORA telah memiliki kerja sama dengan Polda Riau dan TNI dalam pengamanan aset melalui perjanjian kerja sama antarinstansi. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran operasi dan aset pipa minyak Rokan yang mentrasportasikan minyak bumi dari Blok Rokan.
Ruas pipa minyak tersebut saat ini telah menyalurkan minyak dari Blok Rokan dengan rata-rata harian tertinggi sebesar 147 ribu barrel oil per day (BOPD) dan akan segera meningkat dalam waktu dekat. Kelancaran operasi ruas pipa tersebut akan mendukung ketahanan energi nasional.(ifr)