INDRAGIRI HULU

Insentif Nakes Covid-19 Belum Dibayar

Indragiri Hulu | Senin, 31 Mei 2021 - 10:01 WIB

Insentif Nakes Covid-19 Belum Dibayar
Ilustrasi (RADARKUDUS.JAWAPOS.COM)

(RIAUPOS.CO) - SAMPAI saat ini, sebanyak 24 orang perawat yang tergabung dalam tenaga kesehatan (Nakes) penanganan Covid-19 belum terima insentif. Parahnya lagi, insentif Nakes yang bertugas di RSUD Indrasari Rengat tertunda bayar itu terjadi sejak bulan Oktober 2020 lalu.

Sementara Nakes tersebut terus menangani pasien Covid-19. Bahkan tidak tertutup kemungkinan Nakes tersebut ikut terpapar virus corona hingga menularkan kepada orang sekitarnya.


Direktur RSUD Indrasari Rengat drg Sri Darmayanti ketika dikonfirmasi juga tidak menampik tentang insentif para Nakes tersebut. “Untuk honor Nakes yang bersumber dari dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Indrasari Rengat sudah dibayarkan. Saat ini terkendala insentif yang belum dibayarkan,” ujar Direktur RSUD Indrasari Rengat drg Sri Darmayanti, Ahad (30/5).

Untuk insentif Nakes yang tergabung dalam penanganan Covid-19 yakni berasal dari bantuan operasional kesehatan (BOK) yang bersumber dari Kementerian Kesehatan. Dimana masing-masing Nakes yang tergabung dalam penanganan Covid-19 akan mendapatkan insentif sebesar Rp7,5 juta per bulan.

Sementara honor bagi Nakes yang bersumber dari BLUD hanya sejumlah Rp1,2 juta per bulan. “Insentif dari BOK bagi perawat yang tergabung dalam penanganan Covid-19, maksimal Rp 7,5 juta per bulan,” ungkapnya.

Untuk saat ini juga ada penambahan sebanyak 16 orang perawat yang juga sebagai Nakes penanganan Covid-19. Dimana insentif sebanyak 16 orang Nakes tersebut diambilkan dari dana belanja tidak tetap (BTT).

Karena insentif bagi Nakes yang diajukan melalui dana BOK tidak lagi bisa menerima tunjangan yang bersumber dari BTT. Sehingga tidak ada tumpang tindih dalam penganggaran atau menerima insentif.

Lebih jauh disampaikannya, untuk penundaan bayar insentif bagi Nakes tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan Inspektorat Kabupaten Inhu pada Senin (hari ini, red).

“Mudah-mudahan ada solusi dan jalan atas tunda bayar insentif tersebut,” harapnya.(ksm)

Laporan KASMEDI, Rengat

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook