RENGAT (RIAUPOS.CO) - Pasca-Hari Raya Idul Fitri, sampah menumpuk di pasar lama Air Molek, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Bahkan bau menyengat mulai mengganggu warga sekitar atau ketika melintas di lokasi penumpukan sampah tersebut.
Tidak diketahui secara pasti penyebab sampah limbah rumah tangga itu dibiarkan begitu saja. Sehingga sampah menumpuk di sejumlah titik di sekitar pasar dan Jalan Sudirman Air Molek.
"Sudah sepekan ini sampah menumpuk di sekitar pasar dan Jalan dalam Kota Air Molek," ujar Ahlan Arif salah seorang warga Air Molek, Ahad (31/5/2020).
Sampah limbah rumah tangga di Air Molek, biasanya ada petugas yang menanganinya. Namun sejak sepekan terakhir ini, sampah tidak lagi diurus oleh petugasnya. Akibatnya, di sejumlah titik pengumpulan terlihat sampah menumpuk, sehingga sampah yang ada mulai mengeluarkan aroma busuk.
"Saat ini bukan saja corona yang mengancam kesehatan warga tetapi berbagai penyakit juga bakal menyerang akibat sampah," katanya kesal.
Untuk itu harapannya, kepada pihak terkait hendaknya dapat mengatasi sampah yang ada di pasar Air Molek dan sekitarnya. Karena apabila dibiarkan terlalu lama, dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan.
Kemudian sambungnya, sampah yang ada selain dapat mengancam kesehatan juga merusak pemandangan.
"Jika dibiarkan dalam beberapa hari kedepan, dipastikan tumpukan sampah sudah menggunung," ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Inhu Ir Selamat MM mengatakan, armada angkutan sampah beberapa hari ini difokuskan untuk mengatasi sampah di Jalan Seminai Kelurahan Pematang Reba Kecamatan Rengat Barat.
"Semua armada diarahkan ke Jalan Seminai, makanya sampah di Air Molek tertunda," ujarnya.
Namun demikian dia berjanji paling lambat hingga Selasa (2/6/2020) sampah yang ada di Pasar Air Molek dan sekitarnya akan tuntas diangkut.
"Selama Idul Fitri, warga membuang sampah di sepanjang Jalan Seminai," tambahnya.
Laporan: Raja Kasmedi (Rengat)
Editor: Edwir Sulaiman
