RENGAT (RIAUPOS.CO) -- Setelah empat bulan pasca tanam, kini Komando Distrik Militer (Kodim) 0302/Inhu gelar panen raya padi di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Kuala Cenaku, Sabtu (30/7/2022). Hasil panen ini dengan tujuan dapat menopang ketahanan pangan di Kabupaten Inhu.
Tidak itu saja, atas pendampingan Kodim 0302/Inhu, petani dapat meningkatkan perekonomian yang pada akhirnya mencapai sejahtera. "Tugas dan fungsi kami ini hanya sebagai pendampingan. Karena sebelumnya ada sejumlah kendala yang dihadapi petani khususnya di Desa Tanjung Sari," ujar Dandim 0302/Inhu, Letkol Kav Dani Prasetyo Wibowo SSos di sela-sela kegiatan.
Salah satu kendala yang dihadapi petani padi sebelumnya yakni terkendala pupuk subsidi. Sehingga melalui pendampingan ini, petani sudah dapat menggunakan pupuk subsidi pemerintah.
Hasil panen ini harap Dandim, dapat memenuhi kebutuhan petani hingga masyarakat luas di Kecamatan Kuala Cenaku. Namun kedepannya, atas pengolahan sawah dapat menopang ketahanan pangan di Kabupaten Inhu serta dapat dipasarkan ke sejumlah daerah.
Tidak itu saja ke depan juga diharapkan, apa yang menjadi kebutuhan petani dapat terpenuhi. "Ketika lahan sudah dapat diolah, pada akhirnya ada produk beras asal Kuala Cenaku," ungkapnya.
Dandim juga menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam mendukung program pemerintah dalam bidang ketahanan pangan. Di samping itu juga sebagai upaya untuk tidak terjadi alih fungsi lahan. Sebab, sebelumnya banyak alih fungsi lahan sawah menjadi lahan perkebunan kelapa sawit.
Lebih jauh disampaikannya, kegiatan pendampingan ini terus akan berlanjut dengan petani padi. "Kecamatan Kuala Cenaku khususnya Desa Tanjung Sari merupakan lumbung padi dan ini perlu dipertahankan," terangnya.
Sementara itu, Bupati Inhu diwakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Inhu, Ir Isnidar mengatakan bahwa, ketahan pangan di Inhu masih aman dan surplus. Bahkan masih tergolong aman untuk beberapa saat kedepannya.
"Kodim bersama petani di Desa Tanjung Sari sudah mendukung program pemerintah dalam bidang ketahanan pangan," sebutnya.
Untuk itu harapnya, apa yang menjadi kebutuhan, hendaknya petani melalui kelompok dapat berkoordinasi dan mengusulkan kepada Pemkab Inhu. "Pemkab Inhu siap membantu, apalagi diusulkan melalui kelompok tani dan semua ini untuk ketahanan pangan," ucapnya.
Ketua Kelompok Tani Rejo Desa Tanjung Sari, Suryono mengaku sangat terbantu atas pendampingan yang dilakukan Kodim 0302/Inhu. "Kami sangat terbantu. Sebelumnya tidak ada dapat pupuk subsidi, kemarin kami dapat 7 ton. Untuk biaya panen yang sebelumnya dengan biaya Rp7 juta per hektare, saat ini cukup Rp1,5 juta," katanya.
Laporan: Raja Kasmedi (Rengat)
Editor: Rinaldi