PLN Rengat Kenalkan Kompor Induksi

Indragiri Hulu | Senin, 28 Maret 2022 - 10:30 WIB

PLN Rengat Kenalkan Kompor Induksi
Tim PLN UP3 Rengat mempraktikkan penggunaan peralatan elektronik yang bebas emisi dan ramah lingkungan atau yang dikenal dengan electrifying lifestyle berupa kompor listrik di kawasan wisata Danau Raja, Rengat, Jumat (25/3/2022). (HUMAS PLN UP3 RENGAT FOR RIAUPOS.CO)

RENGAT (RIAUPOS.CO) - PT PLN (Persero) UP3 Rengat terus mengkampanyekan gaya hidup baru menggunakan peralatan elektronik yang bebas emisi dan ramah lingkungan atau yang dikenal dengan electrifying lifestyle.

Kali ini mengenalkan penggunaan kompor induksi listrik dan moda transportasi listrik, berupa kendaraan listrik. Selain lebih hemat, penggunaan kompor induksi listrik dan kendaraan listrik juga menjadikan masyarakat berperan aktif dalam mewujudkan energi bersih bebas emisi karbon.


Demikian disampaikan Manajer PLN UP3 Rengat Beny Indra Praja dalam kegiatan sosialisasi dan kampanye penggunaan kompor induksi listrik dan motor listrik. Kegiatan tersebut tersebut, dipusatkan di kawasan wisata Danau Raja, Rengat, Jumat (25/3)."Ini diharapkan dapat merintis terbentuknya Rengat Electrifying Lifestyle Community (REL-C)," ujar Manajer PLN UP3 Rengat, Beny Indra Praja.

Untuk itu, Manajer PLN UP3 Rengat mengajak masyarakat ke gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan dan memanfaatkan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, di era modern milenial yang serba cepat, peralatan yang efisien, simple, aman dan nyaman sangat diperlukan untuk menunjang aktiviitas sehari-hari."Oleh karena itu, penggunaan alat-alat elektronik yang berbasis energi ramah lingkungan akan menjadi hal yang sangat bermanfaat dan penting ke depannya,"sebutnya.

Beny mencontohkan, penggunaan kompor induksi saat ini akan hemat biaya sekitar Rp3.250. Di mana setiap 1 kilogram penggunaan LPG, setara sekitar 7 kWh penggunaan energi listrik.  Sedangkan penggunaan motor listrik akan hemat sekitar Rp11.600. Setiap 60 Km jarak tempuh, dengan penggunaan BBM 2 liter. Untuk jarak tempuh 60 Km setara sekitar 3 kWh penggunaan energi listrik.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporasata) Inhu Lishaisar SSos mengatakan bahwa, electrifying lifestyle sejalan dengan program pemerintah untuk beralih ke energi ramah lingkungan."Kami sangat mendukung kegiatan ini dan akan terus bersinergi dengan PLN untuk mensosialisasikan ke masyarakat,"ujarnya.

Pada kesempatan itu, Manajemen PLN UP3 Rengat, PIKK PLN UP3 Rengat dan YBM PLN UP3 Rengat juga menyerahkan bantuan sembako serta tutup becak PLN Mobile sebanyak 25 paket kepada penarik becak sepeda yang ada di Kota Rengat.(kas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook