RENGAT (RIAUPOS.CO) - Suara penonton semakin riuh setelah dibacakan keputusan dewan juri untuk penentuan pemenang dari pemilihan bujang dan dara Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) tahun 2017. Karena sejak awal penonton sudah memadati gedung Dang Purnama Rengat pada Selasa (25/7).
Keputusan dewan juri yang terdiri dari H Mailiswin, Hj Dina Soegianto dan Abdul Razak Nur menyatakan, bahwa Said Zulkifli utusan Kecamatan Rengat dan Agi Triyani Putri utusan Kecamatan Pasir Penyu sebagai bujang dan dara Kabupaten Inhu tahun 2017. Atas penilaian dewan juri tersebut, keduanya langsung dinobatkan sebagai bujang dan dara pada malam grand final akhir penilaian.
Untuk juara kedua diraih oleh Jopy Ageng Saputra dari Kecamatan Lirik dan Triska Rahmadani dari Kecamatan Rengat, Juara ketiga berhasil diraih Romadjai Ravi dan Vira Oktaviana yang keduanya berasal dari Kecamatan Rengat.
Sementara bujang intelegensia diraih oleh Encik Yogi Falendra dari Kecamatan Rengat dan dara favorit Ayu Larasati dari Kecamatan Kuala Cenaku. Kepada para pemenang, panitia memberikan piagam dan trofi uang pembinaan.
Para pemenang ini, sejak mengikuti sejumlah tahapan dan seleksi dapat mengalahkan sebanyak 30 finalis bujang dan dara. Bahkan, pada siangnya sebelumnya malam grand final, para finalis ini bahkan berkesempatan untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan Bupati Inhu H Yopi Arianto SE di Kantor Bupati.
Malam grand final bujang dan dara tahun 2017 ini sendiri secara resmi dibuka oleh Plt Sekdakab Inhu Ir H Hendrizal MSi. Tidak hanya dihadiri para pejabat di lingkungan Pemkab Inhu, ratusan masyarakat pun begitu antusias untuk datang menyaksikan acara yang berlangsung hingga tengah malam itu.
Plt Sekdakab Inhu Ir H Hendrizal MSi dalam kesempatan itu mengatakan bahwa, pemerintah pada saat ini terus berusaha untuk menggali segala kemampuan yang dimiliki daerah dengan membuat terobosan baru atau perubahan yang inovatif.
‘’Hal dengan tujuan untuk memajukan daerah, diantaranya dengan menggali berbagai potensi pariwisata, seni budaya, wisata alam, maupun wisata budaya yang dapat menjadi nilai jual bagi dunia kepariwisataan,” ujarnya.
Untuk itu harapnya, melalui pemilihan bujang dan dara ini hendaknya dapat menjadi salah satu media untuk mencari duta wisata yang nantinya dapat mempromosikan Kabupaten Inhu. ‘’Melalui duta wisata ini hendaknya menjadi salah satu destinasi di sektor pariwisata,” terangnya.(kas)