(RIAUPOS.CO) -- WAKIL Bupati (Wabup) Kabupaten Inhu H Khairizal SE Msi menyebut ada 65 orang dalam pengawasan (ODP) corona virus disease 2019 (Covid-19) di wilayah yang ia pimpin. Hal itu terungkap dalam telekonferensi wabup dengan Gubernur Riau Drs H Syamsuar Msi, Senin (23/2).
“Di Kabupaten Inhu terdapat sebanyak 65 ODP yang tersebar di 14 kecamatan. Keberadaannya senantiasa dimonitor 24 jam,” ujar Wabup Inhu H Khairizal SE Msi pada telekonferensi tersebut.
Pada kesempatan itu, wabup menyampaikan Kabupaten Inhu sudah menetapkan status siaga darurat. Bahkan saat ini sudah membentuk gugus tugas penanganan Covid-19.
Selain itu, Khairizal menyampaikan bahwa Kabupaten Inhu kekurangan alat pelindung diri (APD).
“Masalahnya saat ini, kekurangan APD untuk petugas kesehatan. Namun sudah kami mintakan ke provinsi,” kata Khairizal.
Selain persoalan APD, Khairizal juga melaporkan bahwa RSUD Indrasari Rengat saat ini sudah menyiapkan ruang isolasi untuk mengantisipasi. Dimana RSUD Indrasari Rengat terdapat sebanyak empat tidur dalam ruang isolasi, dan rencananya akan dilakukan penambahan.
Sebagai bentuk antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19, Satpol PP Inhu bersama dengan TNI-Polri melakukan patroli gabungan sekaligus memberikan imbauan kepada warga tentang dampak dan bahaya virus Covid-19.
Selain itu, Khairizal menyampaikan bahwa stok bahan pangan di Kabupaten Inhu cukup untuk tiga bulan mendatang. Untuk memastikan ketersediaan stok bahan pangan di Inhu, Pemda Inhu melakukan koordinasi dengan Bulog.
Ketika hal itu dikonfirmasikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhu Elis Julinarti DCN MKes membenarkan sebanyak 65 orang di daerah itu masuk dalam ODP. Dimana, 65 orang tersebut merupakan orang-orang yang baru pulang dari luar negeri ataupun daerah yang sudah terinfeksi.
Latar belakang 65 orang tersebut, beragam dan pengawasannya dilakukan selama 24 jam. ”65 orang itu diantaranya mahasiswa dan siswa yang liburan dan pulang kampung serta orang-orang yang baru pulang dari luar negeri,” ucapnya.
Pengawasan terhadap 65 orang tersebut melibatkan seluruh Puskesmas yang ada di setiap kecamatan.
“Kepada warga yang baru pulang berpergian terutama dari daerah terinfeksi corona, diharapkan dengan kesadaran sendiri untuk melapor,” harapnya.(nda)
Laporan RAJA KASMEDI, Rengat