RENGAT (RIAUPOS.CO) - Tim Polres Indragiri Hulu (Inhu) bersama Polsek Rengat Barat masih melakukan pengejaran terhadap pelaku dugaan pembunuhan yang dialami oleh Arita (45) bersama anaknya Rizky Arma Fahran (9 bulan).
Bahkan dari hasil penyelidikan yang dilakukan tim, sudah mengerucut kepada salah seorang pelaku. Hal itu didukung dari keterangan sejumlah saksi dan beberapa barang bukti yang sudah dikantongi polisi.
"Tim masih konsentrasi berada di lapangan untuk mengejar terduga pelaku pembunuhan yang dialami warga Dusun Sungai Kemiri 1 RT 001 RW 001 Desa Pematang Jaya Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu," ujar Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso SIK MSi melalui Kasubsi Penmas, Aipda Misran, Jumat (23/12/2022).
Menurutnya, dugaan penyebab kematian korban Arita akibat dicekik oleh pelaku. Kemudian ditambah lagi akibat pukulan di bagian kepala. Hal itu terungkap dari hasil visum yang dilakukan oleh dokter di RSUD Indrasari Rengat.
Kasubsi Penmas Polres Inhu, Aipda Misran belum bersedia menceritakan lebih rinci tentang hasil visum dan autopsi yang dilakukan terhadap korban Arita. Karena, katanya, hal itu berkaitan dengan pengungkapan terhadap pelaku. Sedangkan dugaan penyebab kematian korban Rizky Arma Fahran, juga akibat dicekik oleh pelaku.
"Korban diperkirakan meninggal dunia akibat kehabisan oksigen atau napas setelah dicekik yang diawali dengan dipukul," ungkapnya.
Misran juga tidak mau menjelaskan lebih rinci tentang jumlah pelaku pembunuh tersebut. Namun, sebutnya, jumlah pelaku tidak lebih dari satu orang. Makanya, kata Misran, kepada pelaku sebaiknya segera menyerahkan diri. Karena sampai kapan pun, pelaku tetap akan dikejar.
"Mohon doanya, semoga pelaku dugaan pembunuhan ibu dan anak ini segera terungkap," harapnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu (21/12/2022) sekitar pukul 20.00 WIB. Keduanya ditemukan dengan jarak sekitar 50 meter dari rumahnya.
Laporan: Kasmedi
Editor: Edwar Yaman