RENGAT (RIAUPOS.CO) - Jalan jalur dua di Air Molek Kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) pada tahun ini kembali dilanjutkan. Di mana pembangunan jalan jalur dua itu persisnya berada di depan SMKN 1 Pasir Penyu.
Ketika pembangunan lanjutan ini tuntas, jalan jalur dua di Kecamatan Pasir Penyu sudah ada sepanjang 4 kilometer. Selain itu, pembangunan yang sama juga ada di Kecamatan Sungai Lala.
Di Kabupaten Inhu saat ini, jalan jalur dua hanya ada di dalam Kota Rengat yang dibangun sekitar tahun 1980-an. Kemudian belakang ini atau sejak tahun 2020 lalu, baru ada pembangunan jalan jalur dua di Kecamatan Pasir Penyu dan Kecamatan Sungai Lala.
"Alhamdulillah, atas perjuangan Ketua DPRD Riau, Yulisman SSI MM jalan jalur dua di Kecamatan Pasir Penyu dan Kecamatan Sungai Lala dapat dibangun. Karena di Inhu, sebelumnya hanya ada jalan jalur dua di dalam Kota Rengat yang dibangun sekitar tahun 1980-an," ujar pemuka masyarakat Air Molek, Arifuddin Ahalik saat ikut meninjau pembangunan jalan jalur dua, Senin (22/83).
Menurut Arifuddin Ahalik yang juga mantan anggota DPRD Inhu ini, jalan dalam Kota Air Molek sangat layak dibangun jalan jalur dua. Sebab, sebelumnya sering terjadi macet hingga tingginya angka kecelakaan.
Tidak hanya di Air Molek, jalan di sejumlah ibu kota kecamatan dalam wilayah Kabupaten Inhu, juga sudah banyak yang layak dibangun jalur dua.
"Pembangunan jalan jalur dua di Kecamatan Pasir Penyu dan Kecamatan Sungai Lala, berkat perhatian dan perjuangan Yulisman yang tak lain adalah Ketua DPRD Riau," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Riau, Yulisman SSI MM disela-sela kunjungan melihat pembangunan jalan jalur dua Air Molek mengatakan bahwa, turun lapangan kali ini dalam rangka untuk melihat progres untuk kelanjutan pelebaran atau jalur dua ruas Jalan Simpang Japura - Air Molek. Karena saat ini sudah berada di pekan ketiga bulan Agustus.
"Alhamdulillah, kondisi di lapangan sesuai skedul dan on progres. Mudah-mudahan pembangunan ini dapat berjalan sesuai target," ucapnya.
Ketua DPRD Riau berharap, jangan ada lagi keterlambatan kerja tanpa alasan dan kendala yang berarti. "Kita ingin segera selesai, agar masyarakat dapat menikmati pembangunan jalan jalur dua ini," harapnya.
Dalam pada itu, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pada Bidang Bina Marga Dinas PUPR Riau, Surahman mengatakan, setelah kontrak kerja pada bulan Juni kemarin, saat ini sudah melebihi 12 persen dari target. "Pembangunan lanjutan jalan jalur dua ini sepanjang 500 meter dengan anggaran sejumlah Rp6 Miliar," sebutnya.(gem)
Laporan KASMEDI, Rengat