RENGAT (RIAUPOS.CO) -- Upaya pencarian terhadap korban tenggelam di Sungai Indragiri selama tiga hari, membuahkan hasil. Di mana pada Ahad (22/3) pagi, tim SAR kembali berhasil menemukan korban terakhir yakni Gaza (10) murid SDN 002 Air Molek.

Jasad Gaza warga Wonorejo Air Molek I, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Inhu, ditemukan sekitar empat kilometer dari lokasi kejadian atau tepatnya berada di Desa Pasir Sialang Jaya, Kecamatan Lirik. Sementara lokasi korban mandi bersama tiga korban lainnya berada di belakang Pasar Lama Pasiran Air Molek, Kelurahan Air Molek I, Kecamatan Pasir Penyu.

Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kabupaten Inhu Ergusfian SSos mengatakan, kondisi jasad Gaza ditemukan sudah mengapung. "Korban ditemukan sekitar pukul 06.20 WIB oleh tim yang melakukan pencarian pagi itu," ujarnya, Ahad (22/3). Gaza merupakan korban terakhir yang berhasil ditemukan. Tiga rekannya ditemukan terpisah di antaranya pada Jumat (19/3) sekitar pukul 17.20 WIB berhasil ditemukan Farel Dwi Praji dan Agil Maulana Aprizul sama-sama pelajar MTs Nurul Falah Air Molek.

Korban Farel Dwi Praji dan Agil Maulana Aprizul ditemukan sekitar lima meter dari lokasi kejadian. "Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Air Molek, namun korban sudah meninggal dunia," ucapnya.

Pada hari berikutnya yakni Sabtu (20/3) sekitar pukul 15.20 Wib, tim SAR kembali berhasil menemukan jasad Raja Fidel Aditya. Di mana korban Raja Fidel Aditya ditemukan mengapung sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.

Untuk itu harapannya kepada warga Kelurahan Air Molek I Kecamatan Pasir Penyu khususnya, agar tetap waspada dan tidak lagi menjadikan Pasiran Air Molek tempat mandi. Karena berdasarkan data yang diterima pihaknya, hampir setiap tahun ada korban tenggelam di daerah itu.

Laporan: Kasmedi (Rengat)