RENGAT (RIAUPOS.CO) - Kondisi Jalan Lintas Tengah yang menguntungkan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) mengalami rusak berat. Kondisi ini diperparah oleh hilir mudik mobil truk Over Dimensional Over Loading (ODOL).
Dikhawatirkan, kondisi yang ada akan berdampak pada arus lalulintas saat lebaran mendatang. Karena jumlah kendaraan jelang dan hingga lebaran mendatang, akan meningkat.
Dengan itu pula, Bupati Inhu, Rezita Meylani Yopi SE mengajak semua pihak prihatin terhadap Jalan Lintas Tengah tersebut. "Saya mengajak rekan-rekan anggota DPRD Inhu untuk bersama-sama berjuang dan mengadukan hal itu kepada Pemerintah Provinsi Riau," ujar bupati pada rapat paripurna di DPRD Inhu, Senin (18/4).
Menurutnya, kondisi Jalan Lintas Tengah yang mengalami rusak itu, berada dari Simpang Japura, Kecamatan Lirik hingga Peranap, Kecamatan Peranap. Kondisi jalan rusak tersebut sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir ini.
Bupati mengajak anggota DPRD Inhu untuk sama-sama berjuang, mengingat status jalan tersebut merupakan jalan provinsi. Sehingga atas status tersebut, Jalan Lintas Tengah merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Riau.
Masih katanya, apabila kondisi ini terus dibiarkan, tanpa disadari akan berdampak kepada perekonomian masyarakat. "Perlu perjuangan dan perhatian yang tinggi terhadap jalan tersebut. Karena kondisi jalan sudah sangat memprihatikan," ungkapnya.
Wakil Ketua DPRD Inhu, Masyrullah SP menyebutkan, DPRD sudah berupaya maksimal memperjuangkan perbaikan jalan tersebut. "Kami selalu siap, namun secara administrasi tentunya tugas piihak eksekutif meminta kepada pemerintah provinsi," ujarnya.(kas)