PERISTIWA

Kembali, Warga Inhu Akhiri Hidup dengan Cara Gantung Diri

Indragiri Hulu | Minggu, 20 Maret 2022 - 21:09 WIB

Kembali, Warga Inhu Akhiri Hidup dengan Cara Gantung Diri
Warga Desa Petala Bumi, Kecamatan Seberida akhiri hidup dengan cara gantung diri, Sabtu (19/3/2022). (HUMAS POLRES INHU UNTUK RIAUPOS.CO)

RENGAT (RIAUPOS.CO) - Mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, kembali terjadi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Di mana sebelumnya, gantung diri dilakukan oleh warga Desa Pandan Wangi, Kecamatan Peranap pada Jumat (4/3/2022) lalu.

Kini, hal yang sama dilakukan oleh Yuniati (32) warga Desa Petala Bumi, Kecamatan Seberida Kabupaten Inhu. Ibu rumah tangga asal Desa Sungai Langge, Kabupaten Simalungun, Sumut itu gantung diri pertama kali diketahui oleh suaminya, Jepri Kusnara (32).


Belum diketahui secara pasti motif gantung diri dilakukan korban. Hanya saja, dari tangan suami korban ditemukan surat wasiat dari istrinya yang sengaja untuk gantung diri.

Kapolres Inhu, AKBP Bachtiar Alponso SIK MSi ketika dikonfirmasi melalui Kasubsi Penmas, Aipda Misran membenarkan tentang adanya warga Desa Petala Bumi, Kecamatan Seberida mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

"Benar, warga Desa Petala Bumi ditemukan meninggal dunia diduga akibat gantung diri yang diketahui pada Sabtu (19/3/2022) sekira pukul 19.50 WIB," ujar Aipda Misran, Ahad (20/3/2022).

Atas kejadian itu, pihaknya sudah memeriksa sebanyak empat orang saksi termasuk suami korban. Dari keterangan suami korban, ia bersama tiga orang rekannya pergi memancing ikan sekira pukul 14.00 WIB di kanal PT Inecda.

Ketika pulang ke rumah dari mancing sekira pukul 19.50 WIB, menjumpai istrinya sudah meninggal dunia dalam kondisi gantung diri. Di mana korban dalam kondisi tergantung di dalam rumah menggunakan kain panjang.

Kemudian keterangan saksi lainnya, yakni Sahim menyebutkan bahwa, saat suami korban pulang dari memancing sempat memanggil-manggil istrinya. Namun tidak kunjung ada jawaban.

Sehingga dengan kondisi itu, saksi Sahim yang lagi duduk di depan rumah korban, menyarankan agar suami korban masuk dari belangkang. Bahkan akhirnya, suami korban mendobrak pintu depan.

Ketika masuk ke dalam rumah, saksi mendengar suami korban berucap Astaghfirullah istriku gantung diri. "Mendengar hal itu, saksi Sahim langsung memanggil ketua RT setempat," ungkapnya.

 

Laporan: Raja Kasmedi (Rengat)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook