Pascakebakaran, Penyidik Periksa Enam Saksi

Indragiri Hulu | Jumat, 20 Januari 2023 - 09:54 WIB

Pascakebakaran, Penyidik Periksa Enam Saksi
Kapolres Inhu AKBP Dodi Wirawijaya SIK (ISTIMEWA)

RENGAT (RIAUPOS.CO) - Kepolisian Resor  (Polres) Indragiri Hulu (Inhu) terus mendalami dugaan penyebab kebakaran gedung DPRD yang terbakar pada Selasa (17/1) kemarin. Bahkan, hingga saat ini sudah ada enam orang saksi yang sudah dimintai keterangannya oleh penyidik Polres Inhu.

Selain sudah mengamankan sejumlah barang bukti pascakejadian, penyidik Polres Inhu juga sudah meminta tim Bidlabfor Polda Riau untuk mengambil sampel untuk diuji pada Rabu (18/1).


Kapolres Inhu AKBP Dodi Wirawijaya SIK melalui Plh Kasat Reskrim, Ipda Miki Kurniawan ketika dikonfirmasi membenarkan telah memeriksa enam orang saksi pascakebakaran gedung DPRD Inhu. ''Benar, hingga saat ini sudah ada enam orang saksi yang telah dimintai keterangan pascakebakaran gedung DPRD Inhu yang terjadi pada Selasa (17/1),'' ujar Plh Kasat Reskrim, Iptu Miki Kurniawan, Kamis (19/1).

Miki  tidak menjelaskan secara rinci tentang identitas saksi yang sudah dimintai keterangan. Namun demikian, dari enam orang saksi tersebut merupakan pegawai Sekretariat Dewan (Sekwan) dan pihak luar Sekwan.

Dari keterangan sejumlah saksi, menyebutkan bahwa api berasal dari ruang bagian depan. Di mana ruangan depan yang dimaksud saksi tersebut, merupakan ruangan Ketua DPRD Inhu, Elda Suhanura SH MH.

Saksi juga menyebut bahwa, saat sumber api berasal dari ruang depan tersebut, ruangan Ketua DPRD Inhu dalam kondisi terkunci. Sehingga ada upaya sejumlah pegawai untuk memadamkan dengan racun api.

Selain itu, Plh Kasat Reskrim Polres Inhu, Iptu Miki Kurniawan juga menyebut, ada sejumlah barang bukti yang diamankan dari kantor DPRD. Salah satu barang bukti yang diamankan itu yakni CCTV. Hanya saja, CCTV tersebut berdasarkan keterangan pihak Setwan, dalam kondisi rusak.

''Jika CCTV tersebut rusak, kami tetap akan membawanya ke labor. Sehingga kerusakan CCTV tersebut ada penjelasan ahli,'' ungkapnya.

Ketika ditanya jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut, Miki Kurniawan belum bisa menjelaskan. ''Untuk jumlah kerugian akibat kebakaran yang terjadi, baiknya konfirmasi pihak Setwan,'' harapnya.

Sementara itu, Sekwan DPRD Inhu, Afrizal Dharma SE ketika dikonfirmasi tentang kerugian akibat kebakaran mengatakan bahwa, dari hitungan pihaknya yakni mencapai Rp6 miliar lebih. ''Dari hitungan kami, kerugian bangunan sekitar Rp4,5 miliar dan kerugian mebeler sekitar Rp1,6 miliar,'' ucapnya.(kas)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook