Dua Ekor Gajah Berkeliaran Rusak 5 Hektar Lahan Perkebunan di Inhu

Indragiri Hulu | Sabtu, 19 Maret 2022 - 10:36 WIB

Dua Ekor Gajah Berkeliaran Rusak 5 Hektar Lahan Perkebunan di Inhu
Dua ekor gajah Sumatera berkeliaran di Desa Sungai Raya, Kecamatan Rengat, baru-baru ini. Gajah liar tersebut merusak tanaman warga. Foto kanan, pihak kepolisian dari Polres Inhu mengukur jejak gajah liar dengan telapak tangan. (WARGA SUNGAI RAYA FOR RIAUPOS.CO)

RENGAT (RIAUPOS.CO) - Sedikitnya lima hektare lahan perkebunan warga Desa Sungai Raya, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), dirusak dua ekor gajah liar. Bahkan, sepengetahuan warga daerah itu, gajah Sumatera tersebut sudah ada sejak satu bulan belakangan ini.

Keberadaan dua ekor gajah tersebut, hingga saat ini masih berkeliaran dan belum direlokasi oleh instansi terkait. "Kami sudah resah dengan keberadaan dua ekor gajah liar ini. Karena, jika dihitung-hitung sudah ada seluas lima hektare lahan perkebunan warga dirusak gajah liar tersebut," ujar Fajar salah seorang warga Desa Sungai Raya, Jumat (18/3).


Tanaman warga yang dirusak gajah liar itu sebut Fajar, pada umumnya

tanaman pisang. Dimana pohon pisang tersebut, selain dimangsa, sebagian hanya sekedar dirusak.

Selain merusak tanaman sambungnya, warga takut dengan kehadiran gajah liar tersebut. "Kami berharap, dua ekor gajah ini segera ditangani. Sehingga warga tidak lagi merasa takut," ujarnya.

Di tempat terpisah, Kepala Bidang KSDA Wilayah I, Andri Hansen Siregar ketika konfirmasi membenarkan ada dua ekor gajah liar di Desa Sungai Raya. "Benar, dua ekor gajah Sumatera berkeliaran di Desa Sungai Raya dan kami sudah melakukan upaya penanganan," ucapnya.

Dua ekor gajah itu sebutnya, berjenis kelamin jantan. Usia gajah liar itu salah satunya sudah masuk dewasa dan satunya lagi baru beranjak remaja. Kondisi kedua gajah itu dalam kondisi sehat.

Penanganan untuk relokasi gajah Sumatera, saat ini terkendala kondisi banjir. Karena pada umumnya lokasi tempat berkeliaran gajah tersebut, merupakan daerah rawa.

Untuk itu katanya, ketika kondisi banjir dan cuaca tidak lagi hujan, relokasi dua ekor gajah tersebut segera dilakukan. Dimana relokasi dilakukan dengan cara penembakan peluru bius. Karena ketika jalur yang ada dilalui, akan memakan waktu lama dan biaya yang besar.

Pihaknya menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Inhu dan jajarannya, pihak Kodim dan kepolisian. Karena sudah membantu tugas-tugas penanganan. "Kami berharap kepada warga, agar tidak lagi mendekati gajah. Karena gajah tersebut liar dan bisa berdampak fatal," sebutnya.(ade)

Laporan Kasmedi, Rengat









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook