INDRAGIRI HULU (RIAUPOS.CO) -- Badan Pusat Statistik (BPS) Indragiri Hulu (Inhu) terus melakukan sosialisasi tentang Sensus Penduduk (SP) online 2020. Setelah diluncurkan saat pelaksanaan upacara di Kantor Bupati Inhu, saat ini BPS turun ke-14 kecamatan.
Secara umum pelaksanaan SP online sejak 15 Februari 2020 masih berjalan dengan lancar. Namun demikian, kendala jaringan masih ada dirasakan warga pengisian data SP secara online.
Kepala BPS Kabupaten Inhu Drs Morhan Tambunan Msi mengatakan, pihaknya menargetkan untuk SP online 2020 sebanyak 23 persen hingga 25 persen dari jumlah penduduk. “Penduduk Kabupaten Inhu itu mencapai 434 ribu jiwa lebih,” ujar Morhan Tambunan, Selasa (18/2).
Pencapaian 23 persen hingga 25 persen SP online ini terhitung sejak tanggal 15 Februari hingga 31 Maret 2020 mendatang. Sehingga untuk mengejar target tersebut, pihak BPS terus dengan gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Usai menyosialisasikan kepada PNS di lingkungan Pemkab Inhu saat pelaksanaan upacara pada Senin (17/2) kemarin, dilanjutkan dengan tingkat kecamatan. Seperti pada Selasa (18/2), pihaknya melakukan sosialisasi di Kecamatan Seberida dan Kecamatan Lirik.
Saat sosialisasi di Kecamatan Seberida, langsung dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Inhu Samsudin. "Kendala yang dihadapi berupa jaringan, baik jaringan menuju server maupun jaringan pada handphone warga," ungkapnya.
Saat sosialisasi ke tingkat kecamatan, BPS langsung memandu cara memasukkan data secara online. Bahkan Camat Seberida Roma Doris SS MPS MEng saat pengisian data SP online hanya perlu waktu sekitar 10 menit. "Ternyata ketika jaringan lancar, pengisian data SP online hanya perlu waktu singkat," tambahnya.
Untuk itu harapannya, melalui sosialisasi ke tingkat kecamatan hendaknya dapat sampai ke tingkat RT dan RW. Sehingga target 23 persen hingga 25 persen SP online dapat tercapai.
Usai tahap pengumpulan data melalui SP online hingga 31 Maret 2020, dilanjutkan dengan sensus penduduk wawancara (SP wawancara) pada 1-31 Juli 2020. "Tahap akhir dilanjutkan pencacahan sampel di Juli 2021 mendatang," terangnya.(kom)
Laporan: KASMEDI