RENGAT (RIAUPOS.CO) - DPRD Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mulai melakukan pembahasan RAPBD 2021 bersama organisasi perangkat daerah (OPD), Senin (16/11). Sesuai rencana, pembahasan RAPBD 2021 oleh masing-masing komisi bersama mitra kerjanya, akan tuntas selama sepekan.
Sejak pelaksanaan rapat paripurna penyampaian nota keuangan hingga pembahasan RAPBD 2020, ada yang lain dari biasanya yakni tidak disiapkan minum dan makan. Hal ini tentunya masih berkaitan dengan tidak disahkannya RAPBD-P tahun 2020 lalu.
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Inhu H Suwardi Ritonga SE ketika dikonfirmasi, membenarkan pelaksanaan pembahasan RAPBD 2021 dimulai pada Senin (16/11). “Selama sepekan kedepan, DPRD bersama OPD akan membahas penjabaran RAPBD 2021,” ujar Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Inhu H Suwardi Ritonga SE, Ahad (15/11).
Menurutnya, pembahasan RAPBD 2021 merupakan tindak lanjut dari rapat paripurna penyampaian nota keuangan hingga pandangan fraksi serta jawaban Pemerintah pada Jumat (13/11) kemarin. Karena penyampaian nota keuangan RAPBD 2021 disepakati sebesar Rp1,4 triliun lebih atau berkurang sebesar Rp71 miliar lebih dibandingkan APBD murni 2020 lalu.
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Inhu juga mengakui pada pelaksanaan rapat paripurna hingga pembahasan penjabaran RAPBD 2021, tidak disiapkan minum dan makan seperti sebelum-sebelumnya.
“Di tengah sulitnya ekonomi rakyat dalam suasana pandemi Covid-19, DPRD Inhu tak ingin menikmati menu makan dan minum bermewah-mewahan menggunakan uang rakyat,” ungkapnya.
Dirinya juga sudah menyampaikan kondisi yang ada kepada sejumlah anggota DPRD Kabupaten Inhu. Bahkan dirinya juga minta agar anggota dewan dapat memahami kondisi sulitnya rakyat ditengah wabah Covid-19.
Selain itu, H Suwardi Ritonga SE juga berharap, alokasi anggaran di RAPBD 2021 harus lebih banyak untuk rakyat. “Uang APBD Inhu tidak boleh lebih banyak dinikmati pejabat. DPRD Inhu akan membahas secara maksimal untuk bidang infrastrukur, kesehatan, pendidikan dan peningkatan SDM,” tegasnya.(kas)