FENOMENA ALAM

Di Rengat Barat, Galian Sumur Bor Keluarkan Gas

Indragiri Hulu | Minggu, 12 Juli 2020 - 00:24 WIB

Di Rengat Barat, Galian Sumur Bor Keluarkan Gas
Salah seorang warga Desa Bukit Petaling menunjuk galian sumur bor yang mengeluarkan gas, Sabtu (11/7/2020). (RAJA KASMEDI/RIAUPOS.CO)

RENGAT (RIAUPOS.CO) - Warga Desa Bukit Petaling Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dihebohkan dengan adanya gas yang keluar dari galian sumur bor. Akibatnya pekerjaan galian sumur bor dihentikan dan saat ini sudah dipasang garis polisi oleh Polsek Rengat Barat.

Peristiwa ini di Desa Bukit Petaling ini terjadi pada Sabtu (11/7/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.


"Benar, pekerjaan galian sumur bor mengeluarkan gas," ujar Kepala Desa (Kades) Bukit Petaling, Windra.

Menurut Kades, pekerjaan galian sumur bor tersebut sudah dimulai sejak Kamis (2/7/2020) lalu. Sumur bor tersebut masuk dalam program Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Bukit Petaling sebagai upaya penyediaan air bersih.

Tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan saat dimulainya pekerjaan. Hanya saja, ketika pekerjaan pengeboran dengan kedalam sekitar 100 meter pada Sabtu (11/7/2020), ada suara gas yang keluar dari pipa yang sudah terpasang ke dalam sumur.

Aroma gas yang keluar dari pipa tersebut, sambung Kades, agak menyengat.

"Kami berkeyakinan yang keluar itu gas dengan aroma khasnya," ucap Kades.

Apa yang terjadi dari pekerjaan galian sumur bor tersebut, langsung beredar dari ke mulut antarwarga. Bahkan, pekerjaan langsung dihentikan.

"Tadi saya mendapat laporan dari warga dan langsung turun ke lokasi hingga berkoordinasi dengan Polsek Rengat Barat," tambahnya.

Kapolsek Rengat Barat Kompol T Kambise Hutagaol yang hadir bersama anggota, langsung memasang garis polisi. Hal itu dimaksudkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena pekerjaan sumur bor juga tidak jauh dari pemukiman warga.

"Kami berharap, hendaknya pihak terkait datang ke lokasi untuk memastikan penomena yang ada. Sehingga kami bersama warga lainnya, tidak merasa cemas," harapannya.

Laporan: Raja Kasmedi (Rengat)
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook