RENGAT (RIAUPOS.CO) – Meskipun saat ini di Kabupaten Indragiri Hulu tidak lagi terdapat warga yang positif terjangkit virus corona, langkah melakukan rapid test kepada masyarakat terus dilakukan. Jika mengacu pada rasio yang ditetapkan pemerintah pusat, yakni 3.500 orang per satu juta penduduk, maka di Inhu perlu pelaksanaan rapid sebanyak sekitar 1.500.
‘’Yang sudah kita laksanakan kepada hamper 500 orang sehingga bisa saja kita terus melakukan rapid kepada sekitar 1.000 warga lagi. Tidak tertutup kemungkinan dengan cara tes massal terutama di tempat keramaian seperti pasar,’’ kata Kabid P2P Dinas Kesehatan Inhu Elda Fitriani saat konferensi pers harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Inhu, Kamis (11/6/2020).
Disebutkannya, pihaknya masih terus melakukan tes rapid misalnya kepada warga yang dketahui sebagai orang dalam pemantauan (ODP), orang tanpa gejala (OTG) hingga warga sakit yang memiliki gejala mirip Covid-19, penyakit yang ditimbulkan virus corona.
Ketika ditanya apakah Indragiri Hulu masih mengirimkan atau menunggu sampel swab ke laboratorium, Elda mengatakan seluruh sampel yang pernah dikirim sudah selesai dan hasilnya sudah diketahui. ‘’Saat ini tidak ada lagi yang kita kirimkan atau yang sedang kita tunggu hasilnya,’’ kata Elda.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Jawalter Situmorang mengatakan, update data hingga per 10 Juni 2020 Inhu pernah terjadi 3 orang positif corona, 19 orang PDP yang keseluruhannya dinyatakan sembuh. Tim juga mencatat ODP kumulatif sebanyak 447 orang, sebanyak 18 orang di antaranya masih dalam pemantauan. Rapid test yang sudah dilakukan terhadap 467 orang, dua di antaranya dinyatakan reaktif.
‘’Kami terus mengimbau kepada warga agar tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk menghindarkan diri dan keluarga dari penularan virus corona dengan cara memaka masker ketika hendak keluar dari rumah, jaga jarak atau physical distancing, hindari kerumunan, tetap mencuci tangan terutama saat berada di wilayah public, jaga pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi,’’ katanya.
Laporan: Fopin A Sinaga (Rengat)
Editor: Eka G Putra