INDRAGIRIHULU (RIAUPOS.CO) - Kasus pencabulan dan perbuatan tidak senonoh terhadap anak bawah umur kembali terjadi di wilayah hukum Polres Inhu. Kali ini dialami anak perempuan umur 9 tahun. Sementara pelaku pencabulan tersebut dilakukan oleh laki-laki berinisial RM (27).
Pelaku merupakan warga Kecamatan Rengat Barat yang juga abang ipar korban. Pelaku berhasil diringkus unit Reskrim Polsek Rengat Barat beberapa jam usai melakukan pencabulan yakni pada Jumat (6/8).
"Kejadian itu dilaporkan oleh kakak kandung korban berinisial SPN (25) merupakan istri pelaku ke Polsek Rengat Barat," ujar Kapolres Inhu, AKBP Bachtiar Alponso SIK MSi melalui Paur Humas Polres Inhu, Aipda Misran, Ahad (8/8).
Dijelaskan Misran, perbuatan bejat pelaku mulai terungkap ketika itu, ibu kandung korban melihat korban sedang menangis terisak-isak di rumahnya. Saat ditanya mengapa menangis, sambil tersedu korban malah mengeluh mengapa abang ipar jahat padanya. Di mana sudah dua kali dia dipegang-pegang oleh abang iparnya.
Bahkan, ibu korban menceritakan kejadian yang dialami korban pada kakak kandung korban atau istri pelaku. Kakak korban, kemudian mendatangi korban dan bertanya apa saja bagian tubuhnya yang dipegang pelaku. Korban saat itu masih berurai air mata tidak langsung menjawab, tapi korban menunjuk kearah dada dan alat vitalnya.
Kemudian, kakaknya bertanya lagi, kapan korban pertama kali dipegang-pegang, korban menjawab beberapa bulan yang lalu ketika ibunya ke sekolah. Saat itu, di rumah hanya ada korban dan pelaku, lalu korban diajak ke dalam kamar pelaku dan melakukan perbuatan tidak senonoh serta cabul terhadap korban.
Tidak itu saja, pelaku sempat mengancam korban untuk tidak menceritakan perbuatan bejat itu pada kakaknya.
Mendengar pengakuan polos dari korban, kakak korban naik pitam dan marah besar. "Hari itu juga, kakak korban mendatangi Polsek Rengat Barat untuk melaporkan perbuatan suaminya dan sekitar jam kemudian, pelaku berhasil diamankan," terangnya.(kas)
