RENGAT (RIAUPOS.CO) - Rumah Tahanan Negara (Rutan) kelas IIB Rengat Kanwil Riau, terus menunjukan komitmen untuk memerangi peredaran dan penyalahgunaan gelap narkotika. Hal ini juga sebagai tindak lanjut atas keberhasilan menggagalkan upaya penyeludupan narkotika ke Rutan Rengat belum lama ini.
Sebagai tindaklanjut komitmen untuk memerangi narkotika, usai pelaksanaan apel bersama, Rutan dan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) lakukan tes urine. Hal ini diinisiasi langsung oleh Kepala Rutan Rengat, Julius Barus SE MH.
"Untuk memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkotika, harus dimulai dari dalam yakni staf dan pegawai di Rutan dan Rupbasan di bawah naungan Kemenkum HAM," ujar Kepala Rutan Rengat, Julius Barus SE MH, Selasa (9/5/2023).
Selain pelaksanaan tes urine, sebutnya, tetap dan terus dilakukan monitoring terhadap jajaran petugas Rutan Rengat dan Rupbasan. Sehingga perkembangan dan indikasi terhadap penyalahgunaan narkotika terus terpantau.
Ketika terindikasi adanya penyalahgunaan narkotika lanjut Barus, pihaknya tidak akan mentoleril dan pandang bulu terhadap para pelaku.
"Untuk para pelaku narkotika, konsekuensi yang harus diterima jelas dan tegas, yakni hukuman penjara dan pemberhentian secara tidak hormat," tegasnya.
Lebih jauh disampaikannya, untuk pelaksanaan tes urine diikuti oleh 51 pegawai Rutan dan 9 pegawai Rupbasan.
"Hasil tes urin, tidak ada yang dinyatakan negatif narkotika. Dimana pelaksanaannya, bekerjasama dengan Puskesmas Pekan Heran," terangnya.
Laporan: Kasmedi (Rengat)
Editor: E Sulaiman
