RENGAT (RIAUPOS.CO) - Wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) terdiri dari 14 kecamatan memiliki potensi terjadinya bencana banjir maupun Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Bahkan, bencana tersebut tidak tertutup kemungkinan bisa setiap bulan.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Inhu, Ir H Hendrizal MSi dihadapan ratusan peserta pelatihan pencegahan dan penanggulangan bencana mitigasi dan Karhutla, Senin (5/12/2022). "Pada tahun ini, bencana banjir sudah terjadi bencana banjir di 16 titik," ujarnya.
Banjir yang terjadi itu sebutnya, terjadi di Kecamatan Rengat sebanyak 1, Seberida 5 titik, Batang Cenaku 2 titik, Batang Gansal 4 titik. Selanjutnya di Kecamatan Lirik, Rakit Kulim, Peranap dan Batang Peranap masing-masing terjadi sebanyak 1 titik.
Begitu juga dengan bencana Karhutla di Kabupaten Inhu. Dimana sepanjang tahun 2022 ini sudah terjadi 28 titik, diantaranya di Kecamatan Kuala Cenaku 1 titik, Rengat 12 titik, Rengat Barat 11 titik, Seberida 1 titik, Batang Cenaku 6 titik, Rakit Kulim 2 titik, Kelayang 2 titik, Peranap 2 titik dan Batang Peranap 1.
Karhutla yang terjadi itu diatas lahan seluas 79,25 hektar. "Dari bencana yang terjadi, hendaknya kita memiliki anggota lapangan yang handal yang dapat menanggulangi dan menangani bencana," harapnya.
Dalam pada itu, Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu, Ergusfian S.Sos mengatakan bahwa, pelatihan kali ini diikuti sebanyak 100 Satgas. "Pelatihan ini tentang pencegahan dan penanggulangan bencana mitigasi dan Karhutla," ujarnya.
Laporan: Kasmedi (Rengat)
Editor: E Sulaiman