RIAU

Hasil Uji Laboratorium Air Sungai Lalo Tidak Kunjung Keluar

Indragiri Hulu | Jumat, 06 Agustus 2021 - 10:24 WIB

Hasil Uji Laboratorium Air Sungai Lalo Tidak Kunjung Keluar
Tim DLH Kabupaten Inhu turun lapangan untuk mengambil sampel atas dugaan pencemaran di Sungai Ati-ati pada Februari 2021 lalu. (DLH INHU/ RIAUPOS.CO)

RENGAT (RIAUPOS.CO) - Hingga saat ini hasil uji laboratorium atas dugaan pencemaran di Sungai Ati-ati hingga Sungai Lalo di Kecamatan Lubuk Batu Jaya Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), belum kunjung ada kejelasan.

Sementara, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Inhu sudah turun mengambil sampel pada tanggal 22 Februari 2021 lalu atau sekitar lima bulan.


Kondisi ini menimbulkan berbagai pertanyaan di tengah-tengah masyarakat Kecamatan Lubuk Batu Jaya dan Kecamatan Sungai Lala. Karena kehidupan sebagian warga di dua kecamatan itu, bersentuhan langsung dengan sungai tersebut.

"Ini ada apa. Kenapa hasil uji laboratorium untuk dugaan pencernaan yang terjadi di Sungai Ati-ati hingga Sungai Lalo tidak kunjung keluar," ujar warga Desa Rimpian Kecamatan Lubuk Batu Jaya Ahmad Ali Z didampingi Mahyudin, Kamis (5/8).

Menurutnya, ketika hasil uji laboratorium tidak kunjung diketahui, ikan mati di Sungai Ati-ati dan Sungai Lalo masih terjadi. Akibatnya kehidupan warga yang berprofesi sebagai nelayan sangat terganggu.

Bahkan akibat ekosistem di Sungai Ati-ati dan Sungai Lalo terganggu, sudah ada diantara warga beralih profesi. "Warga mencari ikan di Sungai Ati-ati dan Sungai Lalo hanya untuk perut bukan untuk kaya," ungkapnya.

Pj Kepala Desa Rimpian Muhammad Irham juga berharap ada hasil uji laboratorium atas dugaan pencemaran sungai di daerahnya. "Ketika hasil uji laboratorium keluar, tentunya ini akan menjadi pembuktian di tengah-tengah masyarakat," sebutnya singkat.

Di tempat terpisah, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah dan Peningkatan Kapasitas pada DLH Kabupaten Inhu Joni Maryanto mengatakan bahwa, hasil uji laboratorium atas dugaan pencemaran Sungai Ati-ati dan Sungai Lalo sudah keluar.

"Hasil uji laboratorium sudah keluar tapi kami masih proses pembacaan hasil," ujar Joni Maryanto.

Karena menurutnya, hasil uji laboratorium itu hanya menyebutkan angka-angka. "Uji laboratorium itu hanya angka-angka. Makanya perlu ditentukan apa yang rendah dan tinggi terhadap kadar air sungai," terangnya.(kas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook