RENGAT (RIAUPOS.CO) - Aksi perampokan kembali terjadi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Setelah sebelumnya aksi perampokan dialami oleh toko grosir Indomarco di Belilas Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida pada Rabu (29/4) pekan lalu, kini aksi serupa juga dialami seorang toke sawit.
Saat merampok Indomarco, pelaku berhasil membawa kabur uang ratusan juta rupiah milik korban. Bahkan, aksi perempokan itu hingga saat ini belum terungkap.
Kini, aksi perampokan terjadi di Dusun Ubo Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap. Aksi perampokan kali ini dialami Luprita Boru Sinambela (46) saat suaminya, Raya Parasian Simbolon (40), tidak berada di rumah pada Selasa (5/5) sekitar pukul 02.00 WIB.
Pelaku perempokan kali ini juga menggunakan mirip senjata api (senpi) laras pendek saat melancarkan aksinya.
"Pelaku perampok itu sebanyak enam orang dan memakai sebo. Salah seorang diantaranya memakai senpi mirip pistol," ujar Luprita Boru Sinambela, Rabu (6/5).
Kawanan perampok masuk dengan cara mendobrak dua unit pintu rumah korban. Setelah berhasil masuk, para pelaku langsung mengacak-acak sejumlah peralatan dan masuk ke sejumlah ruangan rumah korban.
Akibatnya korban terbangun dan langsung ditodong mirip senpi. Bahkan senpi juga ditodongkan ke arah anaknya yang masih kelas VI SD. Setelah itu, pelaku yang memegang senpi tersebut mengatakan, "Jangan ada yang berisik, mana uangmu!" kata Luprita menirukan suara perampok.
Korban yang ketakutan hanya bisa berdiam diri hingga pelaku berhasil mengambil uang korban sebanyak Rp50 juta yang disimpan di dalam kamar. Tidak itu saja, para pelaku juga berhasil membawa kabur emas milik korban sebanyak 34 mayam.
"Anak saya yang perempuan, Gabriella, juga dipaksa tunduk ke lantai," sambung korban yang sehari-hari bekerja sebagai toke sawit itu.
Para pelaku juga berhasil membawa kabur sepeda motor jenis Honda Revo. Bahkan usai beraksi, korban bersama anaknya disekap di dalam kamar dan mengunci pintu kamar dari luar sehingga korban tidak mengetahui secara pasti ke mana arah pelaku lari.
Parahnya lagi, kata korban, tetangganya atas nama Udin ikut diancam dan disandra di dalam rumahnya, karena di antara pelaku yang melakukan pengawasan di luar rumah juga sempat melihat Udin.
"Suami saya dalam perjalanan pulang dan baru mengetahui kejadian itu saat tiba di rumah," terangnya.
Kapolres Inhu AKBP Efrizal SIK ketika dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut.
"Benar, saat ini masih dalam lidik dan anggota masih di lapangan melakukan pengejaran," ujarnya singkat.
Laporan: Raja Kasmedi (Rengat)
Editor: Hary B Koriun