PERANAP (RIAUPOS.CO) -- Dari rekam jejak karhutla yang terjadinya di Provinsi Riau menunjukkan Provinsi Riau memiliki potensi tinggi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Oleh karena itu kesiapsiagaan terhadap bencana karhutla haruslah dibangun disegenap elemen bangsa bahkan harus dimulai sejak dini.
"Kesiapsiagaan terhadap karhutla penting dibangun sejak dini, agar generasi muda paham bahaya karhutla dan turut berperan aktif dalam upaya pencegahannya. Oleh karena itu, kami masuk ke sekolah dan mengedukasi siswa agar mereka paham bahaya karhutla dan tahu cara-cara yang bisa mereka lakukan dalam rangka mencegah terjadinya karhutla," ujar Manager Fire Free Village Program Hafiz Hazalin Sinaga di hadapan para murid SD swasta Permata Peranap di GOR PT Rigunas, Desa Semelinang, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Juma ( 28/2).
"Program Asian Agri masuk sekolah ini juga merupakan bentuk dukungan Asian Agri terhadap program adiwiyata sekolah untuk memberikan ilmu pengetahuan khususnya terkait kepedulian terhadap lingkungan," lanjut Hafiz didampingi Humas PT Rigunaas Agri Utama Doni Zendrato.
"Perusahaan juga senantiasa mendukung dan berpartisipasi terhadap kegiatan yang bertujuan untuk pencegahan kebakaran terutama hutan dan lahan," timpal Doni menambahkan.
Acara ini disambut antusias oleh para siswa, sebab selain pembelajaran di kelas, pada kesempatan ini Asian Agri juga turut membawa tim damkar perusahaan untuk memperkenalkan kepada para siswa bagaimana sistem kerja alat proteksi kebakaran. (lim)