RENGAT (RIAUPOS.CO) -- Nurhayati (50), warga Desa Serai Wangi, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), diduga tewas akibat terlilit tali lembu yang digembalakannya.
Suami korban yang mengetahui ibu tiga anak itu sudah tak bernyawa lagi, sempat pingsan. "Kejadian itu pertama kali diketahui suami korban pada Rabu (30/9/2020) sekitar pukul 19.00 WIB di areal perkebunan warga daerah itu," ujar Kapolres Inhu AKBP Efrizal SIK melalui Paur Humas Aipda Misran, Kamis (1/10/2020).
Dijelaskannya, suami korban sekitar pukul 17.00 WIB baru pulang ke rumah dari bekerja. Di depan rumah, suami korban melihat anaknya berdiri di depan pintu. Bahkan, sempat ditanya suami korban pada anaknya, kenapa belum mandi.
Tidak hanya itu, suami korban juga menanyakan kepada anaknya yang masih berumur empat tahun, kemana ibunya. Karena tak seperti biasanya, korban pada sore itu masih belum pulang.
Suami korban mulai curiga, ketika anak korban menyebutkan bahwa ibunya masih gembala lembu. Bahkan kecurigaan semakin tinggi, ketika melihat satu ekor lembu miliknya pulang ke kandang. Namun setelah pulang ke kandang, lembu tersebut kembali pergi ke arah areal perkebunan kelapa sawit milik warga daerah itu.
Dengan kondisi itu, suami dan anak korban mengikuti lembu tersebut. Kandang ternaknya yang tak jauh dari areal perkebunan itu, keduanya melihat korban tergeletak di bawah pohon kelapa sawit. "Korban saat ditemui suami dan anaknya terlilit tali lembu dan dengan kondisi langsung dilepaskannya," ungkapnya.
Tak tahan melihat korban dalam kondisi sudah tak bergerak, suami korban sempat pingsan. Namun beberapa menit kemudian kembali sadar, ketika mendengar tangisan anaknya. Sehingga suami korban langsung minta tolong warga setempat.
Korban dalam kondisi tidak dasarkan diri, langsung dilarikan ke RSUD Indrasari Rengat. "Kuat dugaan, korban sudah meninggal dunia sejak terlilit tali yang masih nyangkut dengan lembu," terangnya.
Laporan: Raja Kasmedi (Rengat)
Editor: Rinaldi
