PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Jebolan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) angkatan 1998 menandai eksistasi 25 tahun secara sederhana pada Jumat (15/12/2023). Siang itu, para perwira Polri dan TNI Akabri 1998 yang bertugas di Riau merayakannya dengan rasa syukur, memberikan bantuan sosial (Bansos) di Panti Asuhan Al Ilham di Jalan Unggas Ujung, Kecamatan Bukit Raya.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jefri Ronald Parulian Siagian, salah satu pentolan leting ini di Riau, terlihat begitu gembira. Hadir diantara anak asuh, Kombes Jefri bersama sejumlah perwira Polri lainnya dan dua di antaranya unsur TNI, semua berbaur dengan berbagai kegembiraan.
"Kami dari Ikatan Alumni Akabri 1998 Bakti Nawahasta untuk Indonesia memberikan tali asih ke Panti Asuhan Al Ilham. Tali asih ini merupakan penanda sekaligus salah satu rasa syukur setelah 25 tahun mengabdi," kata Kombes Jefri.
Berbagai kebutuhan anak Al Ilham diberikan. Mulai dari bahan makanan pokok sampai susu. Kegiatan itu, menurut orang nomor 1 di Polresta Pekanbaru itu, sebagai simbolisasi kepedulian terhadap sesama.
"Di tengah kesibukan menjalankan tugas negara, saya yakin rekan-rekan alumni juga menunjukkan perhatian penuh kepada masyarakat yang membuntuhkan. Namun hari ini kami semua berkumpul bersama, ingin membantu dan meringankan beban mereka yang membutuhkan," ungkapnya.
Kegiatan penyerahan tali asih ini tidak hanya dilaksanakan di Riau. Tapi digelar serentak di seluruh Indonesia.
"Ini dilaksanakan serentak di seluruh tanah air, puncaknya nanti di Jakarta. Kami hari ini (kemarin) berharap, tali asih ini tidak dinilai dari bentuk serta nominalnya, tapi lihatlah dari keikhlasan kami," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Pengurus Panti Asuhan Al Ilham, Muhammad Adansyah, berterima kasih atas kehadiran Akabri 1998 di panti asuhan itu. Dirinya dan anak asuh ikut mendoakan mereka.
"Alhamdulillah terimakasih kepada bapak polisi dan TNI serta Akabri 1998, atas bantuan yang diberikanm semoga bapak-bapak dari Akabri 98 ini dimudahkan dalam segala urusannya," ucap Adan.
Laporan: Hendrawan Kariman (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi