RENGAT (RIAUPOS.CO)- Ratusan warga Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) bersama puluhan mahasiswa menggelar aksi damai, Selasa (31/5). Warga bersama mahasiswa menuntut perbaikan Jalan Napal-Simpang IFA di daerah itu.
Pasalnya, jalan dengan status jalan provinsi di Kecamatan Peranap itu mengalami rusak berat. Di mana kerusakan jalan tersebut diduga akibat hilir mudik mobil truk melebihi tonase.
Ketua Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) STIE Indragiri Rengat Betri Frantina Abresky mengatakan, aksi damai kali ini menggandeng ratusan warga Kecamatan Peranap. "Ratusan warga ikut bergabung dengan penuh kesadaran. Karena warga tidak tahan lagi dengan kondisi Jalan Napal-Simpang IFA," ujar Ebet panggilan akrabnya usai aksi.
Menurutnya, warga bersama mahasiswa menyampaikan orasinya di Jalan Napal-Simpang IFA, tepatnya di Simpang Tugu Mas. Warga bersama mahasiswa secara bergantian menyampaikan orasi menggunakan pengeras suara.
Aksi damai dimulai pukul 09:00 hingga pukul 17:00 WIB. "Kami taat aturan pada pelaksanaan aksi damai ini yang harus berakhir pukul 18:00 WIB," tegasnya.
Dalam aksi damai itu sambungnya warga bersama mahasiswa menyampaikan empat tuntutan. Di antaranya, perbaikan Jalan Napal agar dilaksanakan secepatnya direalisasikan, jumlah tonase truk yang melintas agar tidak melebihi kapasitas, terganggunya kesehatan masyarakat akibat polusi udara dan terakhir, masyarakat meminta kepada pemerintah dan perusahaan agar membangun jalan beton (rigid).
Selain aksi damai, warga bersama mahasiswa juga menghadang dan menyetop truk yang masuk dan keluar dari Jalan Napal. Sehingga terjadi macet panjang mobil truk yang berlangsung dari pukul 09:00 hingga 17:00 WIB.
Tidak itu saja, warga bersama mahasiswa juga menanam pohon pisang disejumlah titik lubang di jalan Napal. "Kondisi saat ini, ketika hujan macam sawah, ketika kemarau menimbulkan debu," ucapnya.
Masih kata Ebet, usai aksi damai dapat disepakati akan ada pertemuan antara warga bersama mahasiswa dengan pemerintah serta pihak perusahaan hingga stakeholder lainnya di Kantor Bupati Inhu, pada Jumat (3/6) mendatang. Kesepakatan itu ditandatangani oleh perwakilan Pemkab Inhu, Kecamatan Peranap serta pihak kepolisian.
"Ketika tidak ada kata sepakat sesuai tuntutan warga bersama mahasiswa, kami kembali menggelar aksi dengan jumlah lebih banyak lagi," tegasnya.(kas)