INHIL (RIAUPOS.CO) - Ilmu pengetahuan merupakan jembatan bagi siapapun untuk meraih keberhasilan. Akan tetapi banyak pula yang merusak. Maka perlu kewaspadaan terhadap paham-paham negatif.
"Terutama aliran maupun paham yang bisa menyesatkan anak-anak muda," kata Ketua PC Muslimat NU Indragiri Hilir (Inhil) Hj Zulaikhah Wardan, saat menghadiri pembentukan Ikatan Pemuda dan Pelajar Nahdatul Ulama (IPPNU), belum lama ini.
Bahkan lanjutnya, orang tua pun bisa tersesat kalau tidak tau dan tidak paham tentang hal tersebut. Berdasarkan keresahan inilah yang membuat PC Muslimat NU merasa perlu untuk membentuk IPPNU di seluruh Inhil.
Disamping membentengi remaja dari kemaksiatan, IPNU akan selalu mendukung kegiatan pemerintah. Terutama dalam menyukseskan program-program yang berkaitan dengan keagamaan.
"Yang paling penting remaja adalah generasi penerus bangsa,"urainya.
Maka itu, menjadi keharusan membekali remaja tentang pemahama Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Sebab, jika tidak digalakkan Zulaikhah khawatir ajaran Rasulullah yang selama ini telah diterima akan hilang di kemudian hari.
"Merekalah yang akan menggantikan kami sebagai Ibu-ibu Muslimat NU, yang akan menua. Maka perlu kader yang akan menggantikan kami," pesannya.
Mereka jugalah sebagai calon ibu yang akan melahirkan generasi muda dimasa yang akan datang. Mereka harus tau nilai-nilai Islam Ahlussunnnah Wal Jamaah yang selama ini telah laksanakan secara utuh.
Zulaikhah Wardan mengatakan, keberadaan IPPNU dirasa sangat penting untuk dibentuk. Karena remaja putri adalah calon ibu yang akan melahirkan generasi bangsa di masa-masa mendatang.(adv)