INDRAGIRI HILIR (RIAUPOS.CO) -- Perlahan, namun kerja keras Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan, dan jajaran mulai membuahkan hasil dengan menerima gelontorkan dana hingga ratusan miliar rupiah.
Buktinya, melalui Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil mendapat dukungan dana alokasi khusus (DAK) di bidang kesehatan sebesar Rp116,8 miliar.
"Alhamdulillah, anggaran ini cukup besar melebihi DAK yang diterima kabupaten/kota lain di Riau," kata Kepala Dinas Kesehatan Inhil H Zainal Arifin, kemarin.
Apa yang didapat saat itu, tidak terlepas dari kerja keras Bupati dan jajaranya. Alhasil, loby-loby yang intens dilakukan terhadap pemerintah pusat akhirnya membuahkan hasil yang manis melalui kucuran anggaran.
Dari total anggaran sebesar Rp116,8 miliar tersebut, Rp 90 miliar merupakan DAK yang diperuntukkan untuk pembangunan fisik. Sedangkan sisanya sekitar Rp26,8 miliar akan manfaatkan terhadap pembangunan nonfisik.
Melalui anggaran tersebut, Pemkab Inhil akan memaksimalkan pelayanan di bidang kesehatan berupa pembangunan maupun pengembangan RSUD Puri Husada Tembilahan sebesar Rp47 miliar.
"Rp12,5 miliar untuk Rumah Sakit Raja Musa Sungai Guntung, Rp13 miliar untuk Rumah Sakit Tengku Sulung, Pulau Kijang dan Rp17,5 miliar untuk Dinas Kesehatan," terangnya.
Sedangkan DAK yang diperuntukkan untuk pembangunan non fisik dipergunakan bagi biaya operasional kesehatan (BOK) dan Jaminan Persalinnan (Jampersal) masyarakat Inhil.
Bupati Inhil HM Wardan mengatakan, apa yang diterima saat ini murni merupakan usaha daerah, sehingga berhasil meyakinkan pemerintah pusat untuk menggelontorkan anggaran dengan jumlah cukup besar.
"Semua yang kita lakukan bertujuan untuk meningatkan kualitas pelayanan kesehatan dan lainnya. Dengan begitu fasilitas kesehatan kita semakin layak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," jelasnya.(adv)