INDRAGIRIHILIR (RIAUPOS.CO) - Agar tidak terjadi kesimpang siuran, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) daerah diminta benar-benar dapat memahami tujuan dari Kota Layak Anak (KLA).
Demikian ditegaskan Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan, saat memimpin rapat gugus tugas dalam rangka persiapan penilaian KLA 2022. Maka perlu adanya persiapan yang maksimal.
Selain itu bupati juga mengingatkan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat memahami tujuan KLA ini agar dapat menyatukan persepsi dan langkah-langkah yang akan dilakukan.
"Tujuan KLA itu untuk mewujudkan pembangunan yang mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha," kata Bupati Inhil HM Wardan, kemarin.
Namun dalam membuat kebijakan menuju KLA, juga tetap dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan. Sehingga hak-hak terhadap anak dapat terpenuhi.
Tak hanya itu, bupati juga memastikan agar anak di Indragiri Hilir mendapatkan informasi yang benar-benar mereka butuhkan dan sesuai dengan kepentingan terbaik bagi perkembangan mereka.
"Misalnya, sebelum OPD, pelaku usaha/sekolah dan seluruh organisasi menyampaikan informasi kepada publik, pastikan informasi tersebut layak bagi anak," pesannya.
Karena ada informasi yang dikhususkan untuk anak. Informasi layak bagi anak, sama dengan berarti informasi yang tidak membahayakan bagi perkembangan anak.
Informasi tidak mengandung unsur kekerasan, pornografi, isu SARA, dan lainnya. Semua harus memberikan pemahaman apa saja informasi yang baik.
"Dengan begitu anak bisa menyaring dan memilah sendiri berbagai informasi yang diterimanya," imbuh bupati.(adv)