INDRAGIRI HILIR (RIAUPOS.CO) -- Dinilai sangat membebani para orang tua, seluruh sekolah diminta untuk menghentikan penjualan lembar kerja siswa (LKS) kepada siswa. “LKS yang dirancang guru tetap kita apresiasi. Tapi yang dijualbelikan meski ditiadakan,” tegas Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Indragiri Hilir (Inhil) H Paturrahman, Kamis (20/2).
Selain itu sisi negatifnya, penggunaan LKS sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum guru dalam mengurangi bebas tugas mereka. Contoh, anak diminta mengerjakan tugas yang ada di LKS.
"Sementara guru asyik duduk-duduk sambil bermain handphone," tegasnya. Meski diketahui juga terdapat sisi positifnya, namun jika membebani orang tua siswa penjualan LKS wajib dihentikan.
Apa yang dikatakan Paturrahman tersebut secara resmi juga sudah di sosialisasikan. Sedangkan buku untuk tugas-tugas siswa telah disediakan sekolah.
"Lebih baiknya guru itu sendiri yang membuat tugas. Karena merekalah yang lebih mengetahui keadaan siswa," paparnya. Masih dikatakan Paturrahman, sejauh ini pihaknya masih menerima laporan jual beli LKS.(adv)