BERKACA KEPADA DATA KEMENKOMINFO

Saracen Tertangkap, Masyarakat Diimbau Waspada Adu Domba SARA

Hukum | Jumat, 25 Agustus 2017 - 17:49 WIB

Saracen Tertangkap, Masyarakat Diimbau Waspada Adu Domba SARA
Ilustrasi. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Saracen, sindikat penebar SARA melalui media sosial, ditengarai tidak hanya menyerang satu agama saja, tetapi menyerang berbagai pihak termasuk pemerintah dengan teknik adu domba yang sistematis.

Hal itu kini menjadi kewaspadaan bagi semua pihak. Demikian dikatakan Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari.

Baca Juga :Ketua DPRD Siak Berikan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir

"Ini harus dianggap sebagai salah satu ancaman siber yang serius," katanya melalui pesan singkat yang diterima JawaPos.com, Jumat (25/8/2017).

Menurutnya, berkaca kepada data di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), untuk pengaduan konten negatif terkait SARA dan kebencian menduduki urutan ketiga dengan 165 aduan setelah pornografi dengan 774.409 aduan dan radikalisme sebanyak 199 aduan.

Adapun selama 2016 hingga 2017, terdapat 3.252 konten negatif di twitter yang dilaporkan ke Kemkominfo. Adapun pada Google dan YouTube, terdapat 1.204 konten negatif. Dikatakannya, fenomena yang terjadi seperti gunung es. Artinya angka-angka tersebut adalah yang muncul di permukaan.

"Yang tak terlihat tentu lebih mengerikan lagi. Saya yakin masih banyak kelompok-kelompok seperti Saracen yang belum tersentuh, apalagi menjelang Pilkada 2018 dan Pemiu 2019," tuturnya.

Politikus PKS itu menambahkan, tindakan kelompok Saracen berpotensi mengancam keutuhan NKRI dan tatanan kehidupan masyarakat yang mengusung Bhinneka Tunggal Ika. Karena itu, mereka harus diberantas dengan tegas sampai ke aktor intelektual yang ada di belakangnya.

Di sisi lain, dia mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap konten baik yang tersaji di media massa maupun media sosial. Berita yang tersaji harus difilter dengan sebaik mungkin dengan melakukan cek dan kroscek dari berbagai sumber dan fakta yang ada.

"Termasuk agar tidak terpancing melakukan stigmatisasi dan menggeneralisir bahwa aksi kelompok Saracen ini terkait dengan sikap politik umat Islam," tuntasnya. (dna)

Sumber: JPG

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook