”Itu kan beredar closet sampai copot, dan lain-lain. Sekali lagi rekan-rekan itu semua belum tentu benar,” imbuhnya.
”Tidak ada upaya-upaya penghilangan barang bukti,” tegasnya.
Partai Demokrat menjadi pihak yang sangat terpukul dengan penangkapan Andi Arief. Namun, partai yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu belum mengambil langkah apa pun terkait kasus yang menjerat Wasekjen itu. Mereka ingin mendengar langsung keterangan dari Andi. Ketua Divisi Hukum dan Advokasi DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, pihaknya sangat kaget dengan peristiwa yang menimpa salah kader terbaik partai.
“Karena sepengetahuan kami, saudara AA (Andi Arief) tidak bermasalah dan bersinggungan dengan narkoba,” terang Ferdinand saat konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat Jalan Proklamasi, Jakarta, Senin (4/3).
Menurut Ferdinand, Andi merupakan kader yang memberikan kontribusi dan dedikasi cukup besar kepada partai. Ferdinand menerangkan, pihaknya mengikuti dan memantau perkembangan kasus itu dari detik ke detik dan dari jam ke jam. Polisi juga sudah menggelar konferensi pers terkait kasus penyalahgunaan narkoba yang dilakukan Andi. Namun, partainya belum mendengar secara langsung keterangan dari Andi.
Tentu, pihaknya ingin mendengarkan keterangan dari Andi sendiri bagaimana peristiwa itu terjadi. Terkait langkah yang akan ditempuh Partai Demokrat, Ferdinand mengatakan, pihaknya masih akan mendalaminya. Dia belum bisa menyampaikan langkah-langkah apa saja yang akan ditempuh. Kasus itu sangat sensitif, sehingga memerlukan kajian mendalam.
“Mohon pengertian bersabar menunggu. Jadi, terkait masalah hukum yang dihadari saudara AA akan disampaikan berikutnya,” urainya.
Terpisah, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandi merasa prihatin dengan kasus yang dialami Andi. Direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandi, Sufmi Dasco Ahmad mengaku kaget mendengar kabar itu.
“Atas penangkapan yang diduga saudara Andi Arief, kami menganggap sebagai musibah dan turut prihatin,” ujar Dasco.
Dasco menyatakan pihaknya akan mempertimbangkan bantuan hukum kepada Andi. Hal itu dilakukan setelah memastikan langkah hukum yang akan dilakukan Partai Demokrat. “Kami berharap pemeriksaan dilakukan profesional, berdasar azas praduga tidak bersalah,” ujarnya.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi–Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengatakan, kasus yang menimpa Andi Arief menunjukkan bahwa bahaya narkoba bisa mengancam artis, anak-anal hingga politisi.
Politikus PKB itu meminta agar kasus Andi tidak dipolitisasi sebagi bentuk serangan terhadap oposisi. Dia yakin polisi akan bekerja secara profesional berdasarkan alat bukti yang ada.
“Narkoba adalah musuh kita bersama, dan polisi punya tugas untuk menyelematkan bangsa ini dari kasus narkoba,” papar pria kelahiran Donggala itu.(syn/lum/bay/jpg)