JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Orang yang tak dikenal melakukan teror bom molotov di kediaman Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera.
Namun,motif dari pelemparan bom itu hingga saat ini masih belum diketahui. Menurut Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah, kepolisian harus mengusut tuntas teror bom di rumah Mardani.
"Saya mengusulkan polisi kejarnya sampai ketemu," ujarnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (20/7/2018).
Dengan polisi mengusut tuntas kasus itu, imbuhnya, tidak akan muncul kecurigaan bahwa kasus itu didalangi oleh oknum tertentu.
"Supaya nggak ada sangka-sangka seolah itu rekayasa. Karena itu kejar aja sampai ketemu cek siapa orang itu," jelasnya.
Dia memaparkan, dirinya tak ingin kasus itu menjadi seperti kasus penyerangan air keras penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Karena itu, dia pun meminta semua pihak untuk tak menduga-duga motif penyerangan tersebut terlebih dahulu.
"Ini ada (kasus) Novel Baswedan, nggak ketemu. Menurut saya kejar saja motifnya jangan ngarang-ngarang dulu," tuntasnya. (aim)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama